Rabu, 07 Oktober 2009

MEMBERIKAN SANGGAHAN PENDAPAT 0910 KELAS XII IPA 4

Memberikan tanggapan, sanggahan, saran, kritik, dan usul merupakan segmentasi pragmatik keterampilan berbicara dalam berbahasa, meski dimensi pokok tertentu memiliki aspek yang berbeda. Namun, di sisi spesifikasi, aspek keterampiulan tersebut amat berguna dan memberikan pelatihan bagi pembelajar dan mengasah dan melatih kerangka berpikir demi kemajuannya yang akan berm,anfaat di kemudian hari. Menyikapi secara kritis suatu pendapat atau opini, bahkan mungkin informasi yang didengar, dilihat, dan dibaca dalam era informasi seperti sekarang, adalah langkah cerdas dan bijak dalam menyikapi suatu informasi.

Adalah keteledoran bila kita langsung menerima suatu informasi dari siapa pun tanpa memiliki pemikiran berjarak kritis lantas menentukan langkah berikutnya, diterima atau tidak, berapa persen diterima atau ditolak, segmen mana yang biusa diterima dan bagian mana yang ditolak, dan seterusnya. Kejelian dan klecerdikan seperti amat diperlukan, terutama bagi kalian yang fase berikutnya harus memasukli komunitas ilmiah akademis. Oleh sebab itu, gunakan media ini sebagai sarana berlatih sebagaimana ditentukan oleh guru. Silakan berlatih!

WACANA


1. Punya Pendirian Itu Penting, Latah Takkan Hasilkan Apa-apa!
Oleh Pepih Nugraha - 28 September 2009

Saya senang membaca postingan Abdi Dharma berjudul Kompasiana Sudah Berubah Menjadi “Kompas-Sexiana?”. Pada saat postingan itu muncul, saya baru saja selesai berdiskusi dengan salah seorang Kompasianer, Novrita, juga mengenai maraknya persoalan seks di Kompasiana. Novrita juga mengingatkan, Kompasiana dibaca juga oleh anak-anak, bukan hanya oleh orang dewasa. Sehingga, sangat mungkin anak-anak membaca apa yang sebenarnya belum layak mereka baca.

Sebagai admin Kompasiana, selama beberapa minggu berselang saya harus ekstra keras memeriksa postingan-postingan; menghapus beberapa kalimat yang “menjurus” dan bahkan dengan berat hati harus membenamkan tulisan seks yang berkategori vulgar untuk tidak ditayangkan di Kompasiana.

Seks, dimana-mana selalu menarik untuk dibicarakan, bahkan sekadar dibaca. Sekadar informasi, postingan-postingan mengenai seks (dan turunannya seperti “perkosaan”, “mesum”, “selingkuh” dll) di Kompas.com, entah itu berita atau konsultasi, selalu mendapat rating tinggi, mengalahkan berita-berita yang justru berkategori “penting dan menarik”. Berita-berita panas KPK sekalipun. Saking kesalnya seorang rekan berujar, agar berita KPK mendapat rating, tulis saja “Perkosaan di Gedung KPK” atau “Esek-esek di Gedung KPK”, katanya. Rupanya seks dan turunannya itu masuk kategori “jauh lebih penting dan jauh lebih menarik” bagi netter, halah…!

Selaku admin Kompasiana, tidak terlintas sedikitpun untuk membunuh kreativitas penulis, pembaca, dan pemberi komentar di Kompasiana. Kreativitas adalah kunci pembuka keberhasilan. Kreativitas menulis, kreativitas memberi komentar, dan bahkan kreativitas membaca, adalah asset utama Kompasiana! Sehingga, tidaklah mungkin saya dan teman-teman di dapur Kompasiana memberangus begitu saja postingan bertemakan seks, apalagi memberangus penulisnya! Yang bisa saya dan teman-teman lakukan di Kompasiana adalah bagaimana “memagari” anak-anak pembaca Kompasiana yang belum waktunya membaca postingan-postingan mengenai seks, sesopan apapun tulisan itu.

Terbersit dalam pikiran, mumpung desain baru Kompasiana belum resmi diluncurkan, mewadahi tulisan bertema seks ini dalam satu rubrik tersendiri. Satu rubrik di Kompasiana, tetapi untuk mengaksesnya seseorang perlu memiliki password tersendiri. Untuk mendapatkan password itu, pembaca harus mengisi satu form berisi data-data diri si pembaca (usia misalnya). Lalu di rubrik khusus itu disediakan semacam terms of reference dimana rubrik ini hanya diperuntukkan bagi pembaca yang telah berusia 17 tahun ke atas, misalnya.

Memang menjadi sedikit ribet, tetapi cara ini lebih baik daripada dikesankan Kompasiana sudah bergeser menjadi Kompas-Sexiana sebagaimana ditulis Abdi Dharma. Saya merasa, ini juga sekaligus masukan buat Kompas.com sendiri untuk memproteksi pembaca belia membaca berita/ulasan mengenai seks! Bukankah pembaca Kompas.com juga terdiri dari netter dengan usia beragam?

Satu hal yang ingin saya sampaikan, khususnya kepada para penulis Kompasiana, hendaklah menulis sesuai minat dan kepakaran masing-masing! Saya sering memberi pelatihan kepenulisan atau jurnalistik. Hal yang saya sering ulang-ulang dalam setiap kesempatan adalah: tulislah hal-hal yang Anda suka dan yang Anda kuasai. Punya pendirian itu penting, kata saya dalam makalah yang saya tulis sendiri, bahkan seorang penulis tidak perlu menulis dengan gaya penulis lain sehormat apapun dia pada penulis itu! Tulislah dengan menggunakan gaya bahasamu sendiri! Demikian berulang-ulang saya tekankan. Jangan karena kita gandrung sama Pramoedya Ananta Toer atau Arswendo Atmowiloto, maka tulisan kita menjadi bergaya Pramoedya atau Arswendo. Please, deh….. percaya diri sajalah menggunakan gaya bahasamu sendiri, lebih baik punya pendirian sendiri daripada latah ikut-ikutan orang! Latah tidak akan menghasilkan apa-apa, saya bilang begitu.

Itu dari gaya bahasa, apalagi obyek yang kita tulis!

Maka, kita dengan mudah melihat kualitas tulisan yang hanya mengikuti tren (baca latah) padahal penulisnya kita tahu bukan ahli/pakar masalah seks, misalnya. Di dunia ini ada orang-orang seperti Naek L Tobing, Wimpie Pangkahila, Boyke Dian Nugraha, dan Mariska Lubis, yang kalau menulis mengenai seks, kepakarannya tidaklah diragukan lagi. Biar sajalah mereka menulis hal-hal yang mereka kuasai, biarkan juga mereka menjadi ngetop karena kepakarannya itu. Tetapi kalau seorang Pepih Nugraha tiba-tiba menulis mengenai seks atau pura-pura tahu mengenai persoalan seks, silakan tinggalkan dia. Bila perlu, maki-maki sajalah dia sebagai orang yang latah, terbawa arus, ikut-ikutan, tidak punya pendirian hanya untuk satu alasan: popularitas!

Menulislah yang bermanfaat buat orang, bukan sekadar memuasakan diri sendiri!

Rosiy, Kompasianer di Selandia menulis dalam satu postingan Surat untuk Marissa Haque, betapa dia merindukan seorang Kompasianer lainnya, yakni Marissa Haque, menulis mengenai dunia yang digeluti dan dikuasainya, yakni seorang artis multitalenta. Rosiy tahu persis kepakaran Marissa Haque, sehingga kalau apa yang Marissa tulis sesuai kepakarannya, postingan itu akan memberi perspektif lain, mencerahkan, dan memberi manfaat bagi pembacanya. Sebab, tidak banyak orang yang tahu mengenai seluk beluk keartisan, labirin film atau sinetron. Alangkah eloknya jika hal-hal seperti itu dibahas oleh seseorang yang bukan hanya pakarnya, tetapi juga pelakunya!

Niat Rosiy tentu saja baik buat kita semua, wa bil khusus buat Mbak Icha (saya memanggilnya demikian buat Marissa Haque), sebab selaku pengagumnya Rosiy ingin Marissa Haque menulis sesuai kepakarannya itu. Tentu saja Rosiy tidak memaksa, sekadar harapan dan imbauan saja, bukan? Marissa Haque boleh saja mengabaikan imbauan Rosiy itu, tetapi tidak dilarang juga untuk meluluskannya!

Enaknya bermain di Kompasiana, saling mengingatkan dan saling diingatkan!


2. Kompasiana Sudah Berubah Menjadi “Kompas-Sexiana?”
Oleh Abdi - 28 September 2009 - Dibaca 1828 Kali -
— Jika anda mengamati dengan seksama berbagai artikel yang diposting di blog Kompasiana dalam sebualan terakhir ini, maka anda akan sampai pada kesimpulan bahwa tulisan yang terkait dengan persoalan sex hampir pasti akan masuk ke dalam kategori tulisan terpopuler untuk hari ini. Lebih dari itu tulisan yang berbau sex tsb akan memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk masuk ke dalam kategori tulisan terpopuler minggu ini. Saat ini jenis tulisan tsb mungkin masih nangkring dalam daftar tulisan terpopuler minggu ini.

Sejak beberapa hari sebelum bulan puasa sampai saat ini jika anda perhatikan tulisan yang terkait dengan sex yang meliputi budaya tertentu, ibadah puasa, kehidupan rumah tangga, selingkuh, dan lain-lain, akan diminati banyak pembaca dan kemungkinan besar akan masuk dalam tulisan terpopuler.

Tampaknya bagi para penulis tertentu yang memiliki ambisi besar untuk meraih predikat tulisan terpopuler akan mengambil sikap latah dengan ikut-ikutan membuat tulisan yang berbau sex. Akibatnya sejak beberapa hari sebelum puasa sampai saat ini blog kompasiana selalu hampir tidak pernah kosong dari tulisan yang beraroma esex-esex. Lebih dari itu 3 tulisan yang masuk dalam tulisan terpoluler untuk hari Sabtu kemarin, semuanya terkait dengan kresex-kresex. Rasanya blog kompasiana saat ini seolah-olah sudah berubah bentuk menjadi blog “Kompas-sexiana” sesuai dengan isinya yang tidak pernah sepi dari artikel tentang esex-esex.


SEX DAN MINAT
— Secara alamiah sex merupakan persoalan yang sangat mudah menarik minat banyak orang dari berbagai kalangan seperti tua, muda, lelaki, perempuan, dewasa, anak-anak, dll. Tidak peduli apakah persoalan sex itu terkait atau terlepas dengan moralitas hal tsb tetap saja menarik. Malahan masalah sex yang terlepas dari nilai-nilai moralitas seperti film porno, cerita porno, gambar porno, kisah perselingkuhan, dan sebagainya tampaknya jauh lebih mudah untuk menarik minat banyak orang.

Begitu kuatnya daya tarik tsb, sehingga kadang-kadang itu bisa menimbulkan kesan munafik pada orang-orang tertentu, di mana tampaknya mereka berpegang pada nilai-nilai moralitas, pada di sisi lain seperti juga kebanyakan orang, mereka sangat berminat dan senang membaca tulisan yang berbau esex-esex.

Dari uraian di atas dan di lihat dari seringnya tulisan yang berbau esex-esex masuk dalam kategori tulisan terpopuler dapatlah disimpulkan bahwa tulisan tentang esex-esex di Kompasiana lebih diminati dari pada tulisan tentang hal-hal lain. Masalahnya adalah apakah tulisan tentang hal lain yang mengandung pengetahuan penting menjadi diabaikan dengan adanya tulisan tentang sex ?

Masalah ini perlu diantisipasi dengan dua hal, yaitu pertama para pembaca perlu bersikap kritis dan objektif dalam menilai sejauhmana manfaatnya berbagai tulisan di Kompasiana ini. Ke dua, para penulis di Kompasiana ini jangan terlalu sering ikut-ikutan penulis tertentu yang mungkin spesialisasinya memang bidang yang terkait dengan masalah sex.


SEX DAN KECERDASAN
— Berbicara tentang masalah sex di Kompasiana ini, tentu kita sepakat bahwa blog ini bukan spesialis blog esex-esex sehingga namanya tidak perlu dipelesetkan menjadi blog “Kompas-sexiana.” Sesuai dengan latar belakang pendidikan dan status para penulisnya yang amat beragam maka sudah tentu tulisan yang dipotsing di blog ini juga amat beragam. Dengan demikian pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya juga amat beragam. Pengetahuan esex-esex hanyalah salah satu atau sebagian kecil saja dari sekian banyak pengetahuan yang di posting oleh banyak penulis di blog Kompasiana ini.

Seperti telah dikatakan di atas bahwa masalah sex yang terkait dan juga yang terlepas dari moralitas, secara alamiah, terlalu mudah menarik minat banyak orang dari segala kalangan. Oleh karena itu silakan saja membaca tulisan tentang esex-esex tapi kita perlu bersikap cerdas dan bijak agar jangan sampai energi pikiran kita tersedot habis untuk membaca tulisan tentang sex dan kemudian mengabaikan tulisan tentang hal-hal lain yang manfaatnya juga tidak kalah penting dibandingkan dengan masalah esex-esex.

Tentu saja tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengabaikan tulisan tentang esex-esex dan mengalihkan perhatian anda untuk membaca tulisan tentang hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Seperti telah dikatakan di atas bahwa, Kompasiana sangat kaya dengan berbagai tulisan yang amat beragam. Sungguh sayang kalau semua itu tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Jika di antara anda memang lebih berminat pada tulisan yang berbau esex-esex di Kompasiana, maka yang perlu diketahui adalah bahwa kebutuhan anda tentang pengetahuan sex tidak bisa sepernuhnya terpenuhi di Kompasiana ini. Anda perlu membuka situs-situs lain untuk memenuhi pengetahuan anda tentang esex-esex. Untuk mendapatkan pengetahuan sex dan kesehatan dan masalah sex lainnya, anda bisa membuka situs yang terkait dengan Dr.Naek L.Tobing, Dr.Boyke, dan Dr.Wimpie P, klinik pasak bumi, on clinic, jika perlu situs Mak Erot. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang sex yang terkait dengan agama, budaya, social, dan sebagainya, anda tinggal mengclick situs terkait dengan lebih dulu menebak kata kuncinya.

Kemudian jika anda sudah termasuk orang yang berusia dewasa dan ingin menambah pengetahuan sex yang terlepas dari moralitas, tentu anda tidak sulit untuk membuka situs pornografi dengan catatan berhati-hatilah dengan serangan virus yang akan mengganggu system komputer anda. (Dalam hal ini saya tidak menganjurkan)

Semoga tulisan ini bisa menambah rasa percaya diri dan motivasi para penulis dalam membuat tulisan yang tidak kalah menarik dengan masalah sex dan juga semoga tulisan ini bisa menambah daya kritis dan motivasi para pembaca untuk memanfaatkan tulisan di Kompasiana yang amat beragam.


Salam dari: Abdi Dharma Group (Jakarta).
Tanggapan dari siapapun yang “berniat baik, logis, dan santun”, akan penulis terima dengan senang hati. Terima kasih.

NB: Mohon kepada pengelola Kompasiana, agar postingan ini jangan sampai berubah menjadi terlalu rapat atau terlalu renggang. Pesan ini tolong dihapus saja. Terima kasih.



3. Upaya Menjadi Alien dan Meramu Kiamat
Oleh pujiprabowo - 30 September 2009 - Dibaca 331 Kali -

Dahulu ia sangat sehat, segar dan cantik. Elok di setiap lekuknya. Ia selalu tersenyum menatap sekelilingnya. Semakin bertambahnya hari, semakin banyak perubahan yang dialaminya. Sering berjalannya waktu, Ia akhirnya dititipkan oleh-Nya kepada mereka.

Kini ia menangis tersedu, mencair di utara dan selatan. Suhu tubuhnya terus meningkat semenjak jaman bukan bernama purba lagi. Ia terus meringis kesakitan. Isi perutnya terus diaduk-aduk dan dihisap. Ia seakan dipaksa dehidrasi. Cairan dalam tubuhnya kini semakin berkurang dan kotor. Bahkan untuk bernafas pun kini sulit.

Ia diporak-porandakan secara bertautan di segala titik. Tak ada yang mau mengerti. Ia tak dipedulikan seolah ia benda mati. Mikro dan makroorganisme yang membentuknya membuktikan keutuhannya. Namun, mereka rasa ia bukan prioritas untuk dipedulikan.

Esok hari adalah mimpi buruk bagi mereka yang menjaganya. Mungkin ia masih sabar terhadap mereka. Mereka yang terus menyuntikkan barang tak terurai, menghisap isi tubuh, dan membunuh teman hidup hingga menjadi gersang.

Wacana menjaga ia sudah digemborkan oleh mereka. Namun, mereka masih tetap berdiri untuk membunuh ia secara cepat. Dan membunuh kelangsungan hidup mereka secara cepat pula. Mungkin yang ditunggu adalah kemurkaan.

Di antara mereka pun sulit untuk saling menjaga, menghormati dan menyayangi. Apalagi mereka terhadap ia. Mereka belum menyadari bahwa sesungguhnya mereka hidup di mahluk hidup bersama mahluk hidup lainnya.

Sinar matahari tak seluruhnya kembali lagi. Sebaian sinar diserap dan tertahan dalam tubuh ia. Air mata ia kini asam, pengaruh dari asap yang mengepul dari operasi mereka. Begitu banyak keindahan yang diberikan Ia pada mereka. Pengkhianatan anugrah itu dilakukan oleh mereka.

Keadaan sudah dirasa tak membaik. Mereka terus berpikir untuk meninggalkan ia agar kelangsungan hidup mereka tetap ada. Ia sangat sedih. Mengapa tidak merawat dirinya saja agar mereka bisa tetap hidup di kemudian hari? Ia tidak bisa berharap banyak. Ia selalu diam.

Mungkin saja masa depan itu berupa tanah tandus, air yang mengering, pohon tak berdaun, hewan yang punah, racun, dan kematian yang mengerikan. Bahkan hujan enggan untuk turun. Lalu matahari dan terus menyerang mereka secara simultan. Mengubah mereka menjadi berwujud alien? Apakah mitos alien itu ada? Apakah alien itu mereka sendiri? Mereka yang membuatnya, mereka yang menjadi alien? Apakah mereka sedang senang meramu kiamat?

Ia hanya berpesan pada mereka. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk tetap menyayangi dan merawat Ia dengan tulus. Sebelum terlambat.
PujiPrabowo.

4. Miyabi Disuruh Pakai Jilbab Agar Boleh Datang Ke Indonesia ?
Oleh Abdi - 13 Oktober 2009


Belum lama ini FPI melakukan unjuk rasa di depan kantor Rumah Produksi ”Maxima” di daerah Sawah Besar, Jakarta. Unjuk rasa tsb dilakukan untuk menolak kedatangan Miyabi alias Maria Ozawa, si bintang porno (blue film star) terkenal yang berasal dari Jepang.

Dalam unjuk rasa tsb FPI menggelar sebuah spanduk yang bertuliskan: ”Tolak Miyabi ke Indonesia, si penghancur moral bangsa, Jangan jadikan negeri ini sebagai negeri terporno di dunia.” Perlu juga diketahui bahwa FPI hanya salah satu dari sekian banyak pihak yang menolak kedatangan Miyabi..

Saat terjadinya unjuk rasa tsb, 6 orang perwakilan dari FPI mengadakan pembicaraan dengan wakil dari Maxima, sebuah rumah produksi yang cukup terkemuka di Indonesia. Tampaknya dalam pembicaraan itu belum ada keputusan dari pihak Maxima untuk membatalkan kedatangan Miyabi di Indonesia.

Dikatakan bahwa Miyabi diundang datang di Indonesia adalah untuk ikut bermain dalam sebuah film komedi dengan judul ”Menculik Miyabi.” Dengan dalih Miyabi datang ke negeri ini bukan untuk berperan dalam film porno, maka pihak-pihak tertentu menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia. Benarkah demikian ?


BUDAYA, AGAMA, DAN SIKAP MASYARAKAT
— Dalam dunia film porno tingkat internasional dikabarkan bahwa Miyabi merupakan bintang film porno terfavorit di dunia. Peredaran film-film sex begitu luas memasuki berbagai negara termasuk Indonesia.

Celakanya saat ini ada kabar bahwa film porno yang dibintangi Miyabi termasuk yang paling digemari di Indonesia termasuk oleh mereka yang masih berusia remaja. Lebih dari itu tidak sedikit di antara mereka yang menjadikan Miyabi sebagai idola. Di sebuah kabar, seorang artis Indonesia dengan terang-terangan mengaku sebagai penggemar berat Miyabi dan ia memiliki koleksi film porno yang dibintangi oleh Miyabi.

Terlepas dari begitu luasnya peredaran film porno dan banyaknya para penggemar film porno di Indonesia, tentu kita semua menyadari bahwa negara kita memiliki nilai moral yang terkait dengan budaya dan agama. Saat ini kita pun sudah memiliki undang-undang anti pornogarafi. Dengan demikian mudahlah dipahami bahwa kedatangan bintang film porno pasti akan ditentang oleh banyak pihak. Apalagi kabarnya Miyabi termasuk bintang film porno golongan hardcore (film sex yang kasar dan tidak wajar)

Tentu salah satu hal yang perlu dicegah adalah jangan sampai ada konflik yang luas dan berkepanjangan di tengah masyarakat hanya karena kedatangan seorang bintang film porno seperti Miyabi. Ketenteraman hidup masyarakat tentu jauh lebih berharga daripada sekedar mendatangkan Miyabi, sekalipun kedatangannya bukan untuk bermain film porno.

Hal lain yang perlu dipikirkan adalah bahwa film porno dan berbagai bentuk pornografi lainnya adalah sesuatu yang buruk untuk ukuran nilai-nilai moral yang berlaku di negara kita. Terlepas dari apakah anda sering nonton film porno atau tidak tentu tidak sepatutnya jika pornografi dianggap sebagai hal yang biasa apalagi dianggap benar.

Nilai benar dan salah terhadap pornografi akan menjadi kabur jika seorang bintang film porno diundang untuk datang ke negeri ini sebagai tamu terhormat. Lebih dari itu sang bintang film porno akan menjadi idola bagi masyarakat kita. Tingkah laku seorang idola, biasanya akan dicontoh oleh para penggemarnya. Tentu para orang tua, para pendidik, dan kita semua tidak mau melihat generasi muda kita mencontoh tingkah laku Miyabi dalam film-film porno yang dibintanginya.


AKAL-AKALAN PAKAI JILBAB ?
— Kiranya tidaklah sulit bagi semua elemen bangsa ini untuk memahami bahwa budaya, agama, dan nilai-nilai moral yang ada dinegara kita ini sangat sulit untuk menerima kedatangan seorang bintang film porno melaui undangan seperti tamu terhormat.

Yang sering kali membuat masalah adalah keberadaan pihak-pihak tertentu yang mau mengabaikan nilai-nilai budaya, agama, dan moralitas hanya demi untuk mendapatkan keuntungan komersial dan popularitas. Berbagai kontes ratu-ratuan dan sekarang usaha mendatangkan Miyabi adalah beberapa contoh dari hal tsb.

Semangat untuk mencari keuntungan dan popularitas sering kali, membuat pihak-pihak tertentu mau mengabaikan nilai-nilai budaya, agama, moralitas, dan bahkan tidak peduli dengan kemungkinan konflik yang terjadi. Bahkan ada pihak tertentu yang secara sadar mengatakan tidak gentar menghadapi konflik yang sebenarnya berasal dari dirinya sendiri yang mengabaikan nilai-nilai budaya, agama, dan moralitas bangsanya. Lebih dari itu konflik yang terjadi dan menjadi pemberitaan justru dimanfaatkan untuk keuntungan sepihak.

Berbagai cara dan akal-akalan dicari-cari untuk bisa melanggar nilai-nilai budaya, agama, moralitas, dan hukum hanya untuk meraih keuntungan dan popularitas. Kabarnya sampai saat ini pihak rumah produksi Maxima masih mengulur-ulur waktu kedatangan Miyabi dengan alasan ingin menjadikan Miyabi sebagai sosok yang alim.

Sementara itu di internet beredar foto Miyabi dengan penampilan sedang memakai jilbab. Lalu ada seorang artis Indonesia membuat pernyataan di sebuah surat kabar dengan mengatakan Miyabi cantik jika mengenakan jilbab dan sama sekali tidak kelihatan seperti bintang film porno.

Tampaknya penampilan foto Miyabi dengan busana jilbab dan kemudian disertai dengan pernyataan yang memberi kesan Miyabi sudah insyaf dan tampil alim, semua itu merupakan usaha keras agar usaha untuk mendatangkan Miyabi ke Indonesia berhasil.

Sekali lagi semua elemen bangsa ini perlu berpikir dua kali untuk mendatangkan Miyabi ke negeri ini. Kita tidak perlu mendengarkan suara-suara yang mengatakan penolakan Miyabi sebagai sikap munafik atau sok suci. Masalahnya adalah apakah kita rela jika generasi muda kita semakin banyak yang menjadikan bintang film porno sebagai idola. Apakah kita rela generasi muda kita mencontoh acting Miyabi di dalam film porno yang dibintanginya ? Mari kita semua (termasuk yang hobi nonton film porno) memilikirkan hal itu.

Salam dari Abdi Dharma (Group Penulis)



5. Pesan buat Anggota DPR Baru
Oleh cahndogerit - 30 September 2009


Boleh dong menyampaikan pesan-pesan kepada para anggota dpr yg sebentar lagi dilantik. tapi sebelumnya, terus terang saja saya nggak mau alias tidak sudi menyebut para anggota dpr dg predikat “yg terhormat”, walaupun ada beberapa anggota dpr yg duluuuuuu sekali adalah teman baik saya. pesan ini tentu saja dibuat berdasarkan pengalaman dengan anggota dpr yg lalu, tidak bermaksud menggurui. tapi tentu saja dg tujuan agar dpr yg sekarang menjadi benar-benar dpr yg mewakili rakyat dan akan benar-benar pantas mendapat predikat “yang terhormat”.

Pertama, bersikaplah yg tertib dan sopan. misalnya hadir sidang tepat waktu dan tidak meninggalkan ruang sidang selama sidang berlangsung, ataupun bertelepon/ber-sms ria atau ngobrol sesama anggota selama sidang. juga tidak mbolosan. maluu atuh sama anak sd yg gak pernah bolos.
Kedua, kalau anda bertanya atau interupsi atau berkomentar dalam sidang pakailah kalimat yg enak didengar. dan ketika pihak lain memberi jawaban, keterangan/penjelasan, dengarkan baik-baik kalau nggak ngerti juga bisa ditanyakan lagi. jangan komentar yg nyelonong ke masalah lain lain. janganlah sehabis bertanya, terus pergi keluar sidang.

Ketiga, kalau lagi ke daerah, baik untuk menemui konstituen maupun untuk hal lain, cobalah hemat dikit. boleh bawa keluarga asal atas biaya sendiri. gak usah minta dilayani oleh daerah. bayar hotel, makan minum dan oleh-oleh pakai uang sendiri, kan udah dapat biaya harian dari setjen dpr. jangan pakai “aji mumpung”

Keempat, kalau pergi keluar negeri gak usah bawa rombongan yg besar sampai lebih dari 20 orang termasuk staf setjen dpr, travel agent. keluarga sih boleh asal biaya sendiri. masak sih untuk studi banding ke dpr lain harus bawa staf setjen dan travel agent, apa nggak aneh. kan udah ada kbri/kjri yg bisa mbantu. untuk studi banding cukup 3 atau 5 orang saja sudah lebih dari cukup. kalau rame-rame, saya rasa yg njemput juga malu sama pihak bandara…kayak rombongan turis saja. dan juga sebelum keluar negeri, paling tidak belajar bhs inggris dong…minimal ketika diajak ngomong “good afternoon”, “nice to meet you”, “how do you do”, “what is your name”, ” your room number, please”, “any comment” dll yg sederhana bisa mengerti dan menjawab, tidak bengong saja.

Kelima, kalau ke luar negeri boleh sih sekalian singgah ketempat wisata. misalnya ke australia, boleh sih mampir ke sydney melihat gedung opera, jembatan sydney, ataupun ke king cross (he..he..tapi jangan bawa identitas sbg anggota dpr indonesia kalau kesini, kan malu kalau sampai ketahuan org )

Keenam, ingat-ingat kejadian yg menimpa beberapa anggota dpr yg lalu. banyak yg sok suci, sok bersih…eh..nggak tahunya sekarang menghuni hotel prodeo. jangan tiru perbuatan mereka, kalau nggak ingin menghuni hotel prodeo. jangan sampai pacaran sama staf/sekretarisnya atau menerima tawaran yg bening-bening.

Sebenarnya masih banyak pesan lain yg ingin saya sampaikan, tapi lain kali saja disambung.

65 komentar:

Melisa Tanzili mengatakan...

Nama : Melisa Tanzili
Kelas : XII IPA 4
No absen : 27

wacana 1
menurut saya, prngetahuan seks itu sebenarnya perlu untuk usia dini, di jaman era globalisasi ini, banyak anak-anak usia dini yang masih kurang pengetahuan seksnya. dan melalui majalah Kompasiana anak-anak dapat menambah wawasan tentang pengetahuan seks, tentu di dukung oleh orang tuanya. dalam hal ini orang tua berperan penting dalam memberikan pengetahuan tentangf seks. Apabila, pengetahuan seks hanya di berikan pada usia 17 tahun ke atas, tentu saja anak-anak yang berada di bawah 17 tahun yang sudah mengalami pubertas ada rasa keingintahuan tentang seks itu sendiri dan mereka akan mencari tahu, mencoba sehingga mengakibatkan hal-hal yang negatif pada mereka yang belum 17 tahun yang tidak mendapat pengetahuan tentang seks. Maka dari itu, pengetahuan tentang seks itu perlu diketahui oleh remaja baik yang belum berumur 17 tahun maupun yang sudah berumur 17 tahun.

wacana 5
menurut saya sebagai pihak kontra, pesan- pesan yang di berikan kepada anggota DPR baru ini memang sepantasnya di beri tahu atau diingatkan berbagai perstursn tersebut.
namun tidak seharusnya dipublikasikan karena dapat mempermalukan nama baik Indonesia sendiri.Selain itu, belum tentu anggota DPR berperilaku yang negatif seperti korupsi atau tidak melakukan tugas dengan baik. Seperti apa yang dituliskan, apakah benar bahwa anggota DPR seperti itu?
kita tidak tahu kebenaran akan perilaku dan perbuatan anggota DPR itu sendiri.
Menurut pesan- pesan yang diberikan seakan-akan memberi tahu bahwa anggota DPR itu berperilaku buruk.
Jadi menurut saya, pesan- pesan yang diberikan itu tidak sebaiknya diberikan.

Angela Michelle mengatakan...

Nama : Angela Michelle
Kelas : XII IPA 4
No.absen : 04

Wacana 2
Menurut pendapat saya sebagai pihak kontra,Blog Kompasiana merupakan suatu media umum dimana blog tersebut dapat dibaca oleh siapa saja sehingga blog tersebut seharusnya diperbarui kembali agar kualitas blog tersebut tetap terjaga dengan baik.Meskipun blog tersebut berisikan mengenai banyak hal tetapi hal-hal yang menyangkut seks merupakan suatu hal yang populer sehingga blog tersebut dapat dikatakan banyak berisikan mengenai seks.
Oleh karena itu,saya merasa sebaiknya blog kompasiana harus membatasi para penulisnya yang menulis di blog Kompasiana tersebut dan pada blog tersebut seharusnya dibuat suatu scan agar isi didalam blog tersebut tidak hanya berisikan mengenai hal-hal yang berbau seks dan tidak akan mendominani mengenai seks tersebut.Selain itu,Kompasiana mesti melakukan tinjauan lapangan untuk mencari tahu apa saja yang diminati konsumen selain seks agar Kompasiana tersebut tidak terdominasi oleh hal-hal yang berbau seks.

Wacana 4
Saya menolak wacana tersebut.Menurut saya, kedatangan Miyabi ke Indonesia tidak hanya berdampak buruk bagi Indonesia seperti di katakan pada wacana tersebut.Kedatangan Miyabi dapat memberikan keuntungan bagi negara karena dapat meningkatkan devisa negara selain itu pada wacana tersebut dijabarkan bahwa Miyabi memakai memakai jilbab.Hal ini membuktikan bahwa Miyabi menghormati dan menghargai budaya Indonesia.Jadi,tidak ada salahnya bila Miyabi ingin datang ke Indonesia selain Miyabi sendiri memiliki hak asasi manusia untuk dapat tinggal dimana saja yang ia inginkan,kedatangan Miyabi ke Indonesia juga hanya untuk menjalankan pekerjaannya sebagai artis yang tidak akan merusak budaya Indonesia dan tidak akan mengganggu pergaulan di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Valencia Darmawan Handoko mengatakan...

Nama:Valencia Darmawan Handoko
Kelas:XII IPA 4
No.Absen:38

wacana 2

Menurut saya sebagaimana sebagai pihak kontra,tidak menyetujui adanya seks tersebut.Seperti yang kita ketahui memang seks merupakan kebutuhan bagi setiap insan,namun dalam hal ini seks sebaiknya tidak disalahgunakan.Seperti halnya pada Blog Kompasiana yang saat ini berubah menjadi Kompas-Sexiana dikarenakan dalam blog tersebut banyak tulisan-tulisan yang berbau seks atau esex-esex.Hal ini membuktikan bahwa nilai moral masyarakat semakin menurun dan sebaiknya permasalahan ini dapat segera diatasi baik dari pihak masyarakat itu sendiri maupun pihak dari Kompasiana.Jika hal ini terus saja didiamkan maka akan semakin merusak moral dan kepribadian masyarakat.Sebagaimana yang kita ketahui bahwa blog itu dapat dikonsumsi oleh segala kalangan,maka isi yang akan kita tulis dalam suatu blog terutama Blog yang berbau umum seperti Blog Kompasiana ini, sebaiknya berisi mengenai hal-hal yang bernilai positif bagi kalangan manapun yang akan membaca blog ini.Selain itu,pihak dari Kompasiana pun dapat tetap menjaga kualitas dari hal-hal sex tersebut.Pihak Kompasiana dapat menanganinya dengan membatasi tulisan-tulisan yang diperbolehkan tertulis dalam blog tersebut.Selain itu,saya menyarankan agar pihak Kompasiana dapat lebih kreatif dan kritis dalam mencari bahan yang cocok untuk dipublikasikan dalam blog tersebut dimana bahan tersebut dapat dikonsumsi masyarakat tanpa adanya kontroversi,baik dengan mencari tahu secara langsung kepada masyarakat yang ada ,maupun dengan mengumpulkan topik-topik apa yang sedang 'hot' saat ini selain mengenai seks.

wacana 4

Menurut saya sebagi pihak kontra,tdak menyetujui adanya penolakan kedatangan Miyabi ke Indonesia.Hal ini dikarenakan Miyabi hanyalah seorang manusia biasa yang mungkin dengan menjadi model video porno,ia bisa menjadi populer.Tapi apakah hanya dari sisi itu saja kita melihat sosok seseorang?Apa tidak sebaiknya kita melihat atau menilai seseorang dari segala sisi yang ada, baik itu sisi positifnya maupun sisi negatifnya.Mungkin pihak Indonesia banyak mendengar dan mendapatkan informasi bahwa Miyabi sebagai model video porno dapat merusak nilai budaya,agama, dan moralitas yang sangat dipegang teguh oleh masyarakat.Namun,bagaimana para artis Indonesia itu sendiri yang seperti yang kita ketahui juga melakukan hal yang serupa meskipun hal yang mereka lakukan tidak seperti Miyabi yang menjadi model video porno,tapi para artis Indonesia itu juga dapat merusak nilai budaya,agama,dan moralitas yang sangat dibanggakan oleh Indonesia dengan berpakaian yang tidak 'senonoh' atau tidak sepantasnya seperti layaknya seorang Muslim.Namun,artis-artis itu tetap saja populer di kalangan masyarakat.Memang awalnya ada kontroversi dari beberapa pihak agama,namun hingga sekarang hal tersebut tidak lagi dipermasalahkan.Oleh karena itu,sebaiknya pihak Indonesia dapat melihat sisi positif dengan didatangkannya Miyabi ke Indonesia untuk menjadi salah satu pemain dari film Indonesia.Lagipula,film yang akan dimainkannya bukan berbau pornografi melainkan komedi.Pihak Indonesia dapat memanfaatkan kedatangan Miyabi sebagai salah satu kunjungan seorang turis yang dapat membawa pengaruh positif bagi Indonesia,baik dari segi devisa negara,maupun perkenalan akan pengetahuan kultur Indonesia.Miyabi pun pasti memiliki moral sehingga ia pun dapat bersikap dan menyesuaikan dirinya sesuai dengan aturan yang ada di Indonesia.Dengan demikian,tak perlu adanya berbagai kontroversi tentang penolakan kedatangan Miyabi ke Indonesia dimana dengan kedatangan Miyabi akan membawa keuntungan bagi kita.

Aristia mengatakan...

Nama : Aristia Alisandi
Kelas : XII IPA 4
Absen : 7

Wacana 1
Punya pendidikan itu memang penting. Namun, dalam hal latah, masih bisa menghasilkan sesuatu. Dengan latah, kita dapat mengembangkan kreativitas menulis, menambah wawasan, dan mengasah kemampuan dasar dalam mengarang. Anda bisa mengatakan hal seperti itu karena dalam konteks menulis bebas. Bagaimana dengan seorang jurnalis yang harus bisa membuat semua jenis topik dan semua jenis karangan? Tentu saja mereka harus bisa membuat semua jenis karangan untuk dipublikasikan di media massa.
Dalam hal-hal pornografi, hendaknya orang tua juga membantu dalam pengarahan mengenai pornografi tersebut. Tidak seharusnya kita menutupi apa yang nantinya akan diketahui oleh anak-anak tersebut. Bila bisa dimaknai secara positif, maka akan menjadi suatu pengetahuan yang lebih bagi anak tersebut.
Lalu, kita juga tidak bisa asal-asalan memaki orang-orang yang latah. Bila itu masih dilakukan, maka tidak akan ada generasi penerus terhadap bidang tersebut. Kita juga tidak bisa memastikan tujuannya. Bisa saja bukan untuk sekedar untuk populairtas, melainkan untuk penyaluran minat, mencoba kemampuan, dan berbagai kegiatan lain yang tentu saja berguna bagi orang tersebut.

Wacana 5
Kalau belum pantas mendapatkan kata-kata 'yang terhormat', mengapa mereka dapat terpilih. Apakah karena sogokan? Ataukah karena banyak relasi? Semuanya dapat dicari jalan keluarnya. Bila salah penghitungan, masih dapat digunakan recount. Bila terjadi unsur mencurigakan kan bisa diusut oleh pihak yang berwajib.
Semuanya sudah ada aturannya. Apalagi mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh masyarakat. Jadi salah sendiri mengapa mereka mau memilih orang itu. Sudah tau bibit, bebet, dan bobotnya, masih saja dapat salah. Sungguh keterlaluan. Kan pilihan sebagian besar masyarakat sehingga orang tersebut dapat jabatan di DPR. Jadi, otomatis salah mereka sendiri. Kita juga tidak bisa main hakim sendiri. Jika ternyata pilihan itu salah, maka sudah sepantasnya kita menghargai apa yang telah dipilih oleh masyarakat di Indonesia. Jika dipilih oleh presiden seperti menteri, barulah pantas jika kita mengajukan protes.

Prima mengatakan...

Nama : Prima Bintang P.
Kelas : XII IPA 4
No absen : 31

Wacana 1
Pendapat saya sebagai pihak kontra adalah pengetahuan tentang seks perlu untuk usia remaja yang telah mengalami pubertas karena di abad ke-20 ini banyak anak-anak usia dini yang pengetahuan seksnya masih kurang. Melalui majalah Kompasiana anak-anak remaja yang mengalami masa pubertas dapat menambah wawasan tentang pengetahuan seks namun perlu diketahui bahwa Orang tua berperan penting untuk memberi pengetahuan tentang seks dan mengajak mereka untuk tidak menggunakan seks secara sembarangan. Kita lihat dampak pengetahuan seks yang hanya di berikan pada usia 17 tahun ke atas yaitu anak-anak yang berada di bawah 17 tahun yang mengalami masa pubertas mempunyai rasa keingintahuan tentang seks dan mencari tahu apa seks itu sehingga hal-hal yang negatif dapat terjadi pada mereka yang belum 17 tahun yang tidak mendapat pengetahuan tentang seks misalnya : pemerkosaan, pergaulan bebas, hamil diluar nikah, aborsi, dsb. Jadi, pengetahuan tentang seks itu perlu diketahui oleh remaja yang mengalami masa pubertas tentunya harus didampingi oleh Orang tua masing-masing.

Wacana 5
Pendapat saya sebagai pihak kontra adalah justru pihak KPU yang bersalah karena seharusnya pihak KPU memberikan persyaratan untuk menjadi anggota DPR harus memiliki Nilai TOEFL iBT minimal 75 atau IELTS minimal 6.0 sehingga anggota DPR tidak hanya bengong ketika pergi keluar negeri dan selain itu pihak KPU gagal dalam menyeleksi anggota DPR yang bermoral baik padahal seharusnya pihak KPU menginvestigasi kehidupan atau setidak-tidaknya mengadakan tes Psikologi, tes kepribadian, dan tes Kesehatan bagi calon-calon anggota DPR yang mendaftar sehingga dapat diseleksi calon-calon anggota DPR mana sajakah yang layak untuk menjadi anggota DPR sebelum akhirnya dipilih oleh masyarakat Indonesia lewat proses Pemilihan Umum(Pemilu) dan kita harus menumbuhkan sikap kritis dalam masyarakat Indonesia yaitu memilih berdasarkan kualitas calon DPR dan bukan karena calon DPR itu mempunyai hubungan dekat dengan kita.

Anonim mengatakan...

Nama : Noor Zaki Abdel Fatah
Kelas: XII IPA 4
No absen : 28

Wacana 2

saya sebagai pihak contra sangatlah tidak setuju dengan penambahan unsur seks dalam suatu berita karena dapat merusak moral orang yang membaca, kita kan mengetahui bahwa berita itu dapat di baca oleh siapa pun tak terkecuali, sehingga apa yang diberitakan harus di pilih - pilih lagi supaya tidak dibaca oleh orang yang salah, misalnya berita pemerkosaan di baca oleh anak berumur 7 tahun. ini juga membuktikan bahwa kompasiana sekarang lebih mementingkan faktor
popularitas dan kentungan daripada
isi dari berita yang mereka sajikan. ini sangat memalukan karena memberikan kesan bahwa moral orang indonesia ini semakin menurun dari waktu ke waktu. sebaikna pihak kompasiana lebih mengatur personilnya dalam memposting suatu berita, dan ada baiknya juga bila rubrik "esek - esek" tersebut diganti dengan topik yang lebih baik dan tidak menimbulkan masalah seperti pendidikan atau olahraga.


Wacana 4

saya kurang setuju dengan tindakan para pendemo yang secara "kontan" menolak kedatangan miyabi ke indonesia. Mereka menilai miyabi hanya dari sikap negatifnya saja tampa membandingkan lagi dengan sikap positif yang dimiliki miyabi itu sendiri. memang miyabi itu adalah bintang film porno, tetapi apakah kedatanganya ke indonesia bertujuan untuk membuat film porno?
tidak kan! mungkin para pendemo tersebut terkesan "Munafik" karena melebih - lebihkan sesuatu dan selalu menganggap apa yang dilakukan oleh miyabi itu adalah salah, dan perihal dimana miyabi menggunakan mukenah, ini berarti bahwa miyabi mengerti dan mengetahui bahwa negara yang akan di datanginya adalah negara yang mementingkan moral sehingga miyabi memilih untuk berpakaian yang selayak mungkin sehingga dapat diterima oleh masyarakat indonesia.
sekilas tampak bahwa kedatangan miyabi hanya memberikan dampak negatif, tetapi apakah mereka tahu bahwa kedatangan miyabi memberikan dampak positif juga, seperti neiknya tinggkat perfileman di indonesia dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa film dari indonesia diminati oleh masyarakat mancanegara.

Novianti Puspasari Ohan mengatakan...

Nama : Novianti Puspasari Ohan
Kelas : XII IPA 4
No.Absen : 29



Wacana 1

Menurut pendapat saya sebagai pihak kontra, bahwa pengetahuan tentang seks sangatlah perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi anak tersebut karena dapat memberi pangajaran dan pendidikan tentang seks sehingga anak tidak menyalahgunakan seks itu.
Apalagi pada tahap pertumbuhan, menginjak usia remaja, anak seringkali dihadapkan pada situasi yang dapat menjerumuskan anak itu pada pilihan yang salah, terutama masalah seks.
Salah satu cara mensosialisasi masalah seks bagi anak yaitu dengan adanya artikel-artikel yang memuat tentang seks, sehingga dari artikel tersebut anak dapat menerima suatu pembelajaran tentang seks, yang mungkin saja belum atau bahkan tidak mereka dapatkan baik dari keluarga maupun sekolah.
Dengan adanya bekal pengetahuan tentang seks itu, penyalahgunaan seks di kalangan remaja dapat diminimumkan. Remaja tidak akan salah dalam memaknai hubungan seks.
Menurut saya, suatu surat kabar perlu disusun dengan mempertimbangkan hal-hal yang sedang hangat di masyarakat. Surat kabar tidak boleh hanya berisikan hal-hal yang disukai dan dikuasai oleh penulisnya. Karena hal-hal yang disukai oleh penulis itu belum tentu disukai oleh masyarakat.
Pada dasarnya, setiap artikel ataupun informasi yang disampaikan melalui surat kabar harus mampu dipertanggungjawabkan, dan alangkah baiknya dapat dibaca dan diterima oleh semua kalangan masyarakat. Mengenai artikel tentang seks itu tidak salah jika ditampilkan karena dari segi positifnya artikel itu mampu memberi banyak pengetahuan yang dapat bekal kita di masa yang akan datnag.



Wacana 5

Sebagai pihak yang kontra, saya tidak setuju bahwa anggota DPR dianggap seakan mengabaikan tugasnya. Dalam pemikiran saya, anggota DPR telah menjalankan tugasnya dengan baik, meskipun masih ada kekurangan, namun, hal itu wajar saja, karena pada dasarnya manusia tidaklah mampu mengerjakan segala sesuatu dengan sangat sempurna.
Selain itu, para anggota DPR secara langsung turun ke ‘lapangan’ untuk melihat dan mendengarkan secara langsung aspirasi rakyatnya terutama yang berada di kalangan bawah. Keseriusan itu menunjukkan anggota DPR telah bekerja demi rakyat. Meskipun tidak jarang, mereka yang ingin bergabung dalam anggota DPR hanya untuk kepentingan tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa para anggota DPR berusaha untuk memegang amanat yang diberikan rakyatnya dengan tidak lepas tanggungjawab terhadap apa yang telah para anggota DPR itu janjikan kepada rakyat.
Masalah pembiayaan para anggota DPR untuk bepergian yang ditanggung negara itu adalah hal yang wajar, karena mereka pergi untuk kepentingan negara. Jika masyarakat merasa keberatan terhadap adanya penanggungan biaya bagi anggota DPR itu sebaiknya kita tidak menyalahkan para anggota DPR yang bersangkutan, tetapi justru kita menyampaikan aspirasi kita itu dengan cara yang tepat sehingga bisa diperoleh solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Saya juga sangat yakin bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah sangat pandai dalam memilih pemimpin yang baik yang bisa menuntun mereka ke arah yang lebih baik yang semakin maju.

Lidia Suharlie mengatakan...

Nama : Lidia Suharlie
Kelas : XII IPA 4
No.Absen : 23

Wacana 1

Menurut pendapat saya, seorang penulis berhak menuliskan apa saja sesuai dengan kreativitasnya, entah yang berbau seks atau bukan. Seks itu pun tidak perlu ditutup-tutupi dari anak-anak. Mereka perlu tahu tentang pengetahuan seks daripada nantinya bila mereka tidak memiliki pengetahuan tentang seks, mereka ingin tahu dan akhirnya malah melakukan hal-hal yang merugikan diri mereka sendiri. Saya rasa tidak adil bila pengetahuan seks hanya diperuntukkan bagi orang dewasa karena remaja yang sudah mengalami masa pubertas juga memiliki hak untuk memiliki pengetahuan seks dan itu sudah sewajarnya asal berada dalam batasan tertentu. Bila memang topik "Seks" dapat meningkatkan rating, menurut saya tidak masalah adanya tulisan mengenai seks tersebut asal dalam batas wajar dan tidak berlebihan untuk dibaca oleh remaja. Tulisan mengenai seks, juga dapat bermanfaat, misalnya dapat meningkatkan pengetahuan dan rating. Dengan meningkatnya rating,pendapatan juga meningkat. Di sisi lain saya juga berpendapat bahwa seorang penulis berhak mengganti gaya bahasanya asal tidak mencontek gaya bahasa orang lain. Saya rasa tidak semua penulis menulis hanya untuk mengikuti tren dan mendapat popularitas.


Wacana 5

Menurut saya, pesan-pesan tersebut tidak patut disampaikan bila belum ada buktinya secara real. Belum tentu anggota DPR berkelakuan seperti itu. Saya rasa mereka telah menjalankan kewajibannya dengan baik meski tidak sempurna. Toh sebagai manusia biasa, tentunya kita memiliki ego dan hawa nafsu untuk dipenuhi. Selama anggota DPR tidak melalaikan tugasnya dan rakyat, saya rasa tidak masalah bila mereka sedikit bersantai asalkan kewajibannya dilakukan dengan sebenar-benarnya. Kalau pun mereka meninggalkan sidang, main hp, dan lain-lain mungkin dikarenakan mereka telah penat. Pekerjaan yang dipaksakan pun hasilnya tidak akan maksimal. Kalau pun mereka pergi ke daerah atau ke luar negeri membawa keluarga, saya rasa itu demi kepentingan negara juga. Seharusnya kita mengerti bahwa orang yang sudah berkeluarga akan mempertimbangkan keluarganya juga. Ada pun mereka tidak bisa bahasa Inggris, saya rasa itu sudah wajar. Toh bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia. Untuk hal terakhir, belum tentu semua anggota DPR berkelakuan buruk sesuai dengan yang telah dituliskan.

Fernando Jufianto mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Alvia Magdalena Malau mengatakan...

Nama : Alvia Magdalena Malau
Kelas : XII IPA 4
No.Abs: 03

Wacana 1

Menurut saya sebagai pihak kontra, pendidikan seks itu perlu. Apalagi, untuk anak-anak yang berusia dibawah 17 tahun. Hal ini dikarenakan bahwa dalam era globalisasi ini, kecenderungan remaja yang mengalami pubertas dalam menghadapi seks sangat besar. Dengan adanya rubrik seks ini, kemungkinan para remaja, khususnya yang sedang mengalami pubertas dapat mengetahui bagaimana wujud asli seks tersebut. Apalagi jika ditambahkan dengan pengawasan dan bimbingan dari orang tua, kemungkinan remaja tersebut bisa mengerti tentang seks.
Jikalau rubrik di Kompasiana hanya dikhususkan untuk umur 17 tahun, maka ini akan berakibat fatal. Perlu diketahui, bukan hanya orang tua saja yang membaca kompasiana, remaja juga membacanya. Apabila ada rubrik seperti itu, maka akan memberikan suatu kekesalan dari pihak remaja. Apalagi, saya juga termasuk remaja. Kami sebagai remaja akan merasa dikucilkan dan dianggap terlalu tabu untuk membaca tentang seks. Padahal dalam kenyataannya, para remajalah yang seharusnya mendapat perhatian khusus tentang seks.Menurut saya, rubrik tentang seks itu seharusnya bisa dibaca untuk semua umur. Dengan cara seperti ini, kemungkinan akan menurunkan tingkat kriminalitas di remaja, khususnya tentang seks.
Untuk latah, saya tidak setuju pendapat anda tentang penulis yang harus menulis sesuai dengan keahliannya. Bagaimana dengan kami? Kami juga ingin menuliskan aspirasi kami sebagai pembaca, dan juga sebagai remaja. Adanya tindakan seperti itu, justru membuat adanya kecenderungan untuk mengkotak-kotakkan aliran menulis. Saya sangat tidak setuju dengan adanya tindakan sperti ini.
Jikalau Anda tidak memberi kesempatan terhadap orang lain untuk menulis, bagaimana dengan perkembangan penulisan di negara kita ini? Pastinya tidak akan berkembang. Hal ini dikrenakan Anda seakan tidak peduli dengan tulisan disekitar Anda. Menurut saya, surat kabar perlu disusun sedemikian rupa, sehingga seluruh aspirasi rakyat dapat ditampilkan disana, bukan hanya aspirasi dari para penulis handal saja. Surat kabar seharusnya bertuliskan infprmasi-informasi yang penting dan mencakup semua kalangan.

Wacana 5

Menurut saya, sebenarnya DPR sudah menyelesaikan tugasnya dengan cukup baik. Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat kekurangan disana-sini. Namun, anggota DPR hanyalah manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan. Seharusnya, hal ini ditanggapi sewajarnya saja.
Soal ketertiban, semua hal di dunia ini punya aturan. Termasuk di dunia DPR sekalipun. Tentang DPR yang kurang tertib, mungkin ada sesuatu hal yang harus segera diselesaikan. Seharusnya, Anda berkaca dulu terhadap diri Anda sendiri. Apakah Anda juga tidak pernah membolos, ataupun mengobrol pada suatu tempat yang seharusnya Anda mendengarkan? Pasti pernah.Mereka melakukan itu semata-mata hanya untuk mengusir penat. Sama seperti kita ketika merasa bosan.
Tentang bepergian keluar kota, hal itu sebenarnya perlu. Dapat kita lihat di televisi, anggota DPR sudah terjun ke daerah-daerah untuk memperbaiki perekonomian.
Tentang ke luar negeri, saya rasa, kehadiran mereka juga perlu dalam kemudahan para anggota DPR disana. Travel agent berfungsi untuk memandu mereka. Jikalau KBRI yang memandu mereka, maka yang bekerja di KBRI siapa? Jikalau bahasa, sebenarnya mereka yang telah dipilih sebagai anggota DPR sudah dites sebelum menjadi anggota DPR. Tentu saja mereka harus mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Di Indonesia saja, banyak anggota DPR terlihat sedang mengobrol dengan anggota DPR negara lain dengan memakai bahasa Inggris.
Menurut Anda, pasti masih banyak lagi kekurangan DPR.Namun, pernahkah Anda membandingkan itu dengan kinerja DPR? Saya rasa, kinerja DPR sudah baik. Buktinya, tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi semakin menurun, dan hutang-hutang Indonesia yang sekarang hanya tinggal beberapa ratus juta saja.

Fernando Jufianto mengatakan...

Nama : Fernando Jufianto
Kelas : XII IPA 4
No.Absen : 15


Wacana 1

Menurut saya, pengetahuan seks di jaman sekarang sangatlah penting.
Hal ini karena banyaknya masyarakat yang masih menganggap pengetahuan seperti seks yang dianggap tabu. Artinya masyarakat kurang bisa menerimanya, padahal seperti yang kita ketahui bahwa pengetahuan seperti seks berguna bagi anak muda sekarang. Karena anak muda jaman sekarang rentan akan perbuatan yang negatif.
Seringnya berhubungan seks itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak muda tentang seks sehingga mereka melakukan hal tersebut.
Maka dari itu, dengan adanya pengetahuan dan pengubahan nama pada surat kabar tersebut akan memunculkan hal yang positif bagi kita semua dan banyak berguna di jaman sekarang ini.



Wacana 5

Menurut saya anggota DPR sekarang adalah individu-individu yang memiliki IQ dan EQ yang sangat baik.
Ini terbukti dengan terpilihnya mereka sebagai anggota DPR.
Menjadi anggota DPR tidaklah mudah, diperlukan bakat-bakat yang ada dalam individu tersebut.
Pesan-pesan yang telah disampaikan, menurut saya kuranglah tepat, pesan-pesan tersebut tidak memiliki fakta yang jelas. Jika individu terpilih sebagai anggota DPR, maka individu tersebut memiliki sebuah panutan bagi masyarakat.
Sehingga dapat diartikan bahwa terpilihnya anggota DPR merupakan hal yang perlu kita dukung dan bantu agar tercipta keselarasan, tentunya bagi Negara Republik Indonesia.
Maka dari itu pesan-pesan seperti itu tidaklah tepat dan seharusnya dihilangkan agar Indonesia ini tidak memiliki suatu keburukan serta betujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dengan adanya para pemimpin yang memiliki suatu karisma yang baik.

Unknown mengatakan...

Nama: Dedy Andryries
Kelas: XII IPA 4
No. Absen: 10

Wacana 2
Saya kurang setuju dengan pendapat di atas karena kita semua tahu bahwa blog kompasiana itu dibuat untuk umum dan isinya pun harusnya berisi tentang artikel-artikel yang sifatnya positif. Hal-hal yang berbau esek-esek harusnya jangan dimuat oleh blog seperti kompasiana. Hal-hal seperti itu, harusnya dimuat di blog atau web yang menyangkut tentang hal semacam itu.

Apa yang akan terjadi bila seorang anak kecil yang masih “bau kencur” membaca artikel tersebut dari blog kompasiana di mana kita tahu bahwa anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi? Pastinya ia akan bertanya kepada orangtuanya secara polos terhadap apa yang dibacanya. Kemudian orangtuanya akan balik bertanya dari mana anaknya membaca artikel tersebut. Ujung-ujungnya blog kompasiana ini akan diprotes dan bisa-bisa dituntut ke meja hijau.

Seharusnya para penulis di blog kompasiana tidak hanya mencari popularitas semata. Mereka harus memperhatikan pula wawasan yang didapat dari artikel-artikel lain yang tidak berbau esek-esek. Justru artikel yang tidak berbau esek-esek mengandung wawasan yang lebih luas daripada artikel yang berbau esek-esek. Saya menyarankan sebaiknya para penulis lebih sering memuat artikel yang umum tapi unik dan memiliki tingkat wawasan yang luas agar artikelnya menarik untuk dibaca oleh semua orang, semua umur.

Tidak hanya para penulis, blog kompasiana pun harus berbenah diri. Agar kejadian ini tidak terulang kembali, seharusnya blog ini melakukan klasifikasi terhadap artikel-artikel yang dimuat di blog tersebut. Kemudian, pada bagian yang berbau esek-esek, diberi akun masuk “khusus” dengan ketentuan hanya orang yang sudah berumur 18 tahun ke atas yang boleh membukanya.


Wacana 4
Menurut saya pihak FPI itu terlalu bersikap defensif. Kita seharusnya tidak menilai Miyabi dari baik buruk profesinya saja. Walaupun ia berprofesi sebagai bintang porno, ia tidak pernah melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji di luar profesinya.

Padahal, film yang akan dibintanginya tersebut hanyalah sebuah film komedi dan tidak memiliki unsur-unsur pornografi. Lagian setiap film yang dibuat sebelum diputar di bioskop, masih harus melewati pengujian layak atau tidak layaknya film tersebut untuk diputar di seluruh penjuru Indonesia oleh suatu badan sensor film.

Tidaklah mungkin bila rumah produksi “Maxima” rela menjatuhkan pamornya di mata masyarakat dengan membuat sebuah film porno. Mereka pasti telah memikirkan secara matang-matang untuk mendatangkan sebuah bintang sekelas Miyabi. Mereka juga telah memberitahukan bahwa mereka akan menggarap sebuah film komedi bukan film porno.

Untuk masalah dijadikannya Miyabi sebagai idola, saya pikir hal tersebut tidaklah logis. Memang banyak kaum remaja mengidolakan Miyabi. Tapi, mayoritas hanya sebatas mengidolakan. Tidak mengikuti tingkah laku sang Miyabi yang mereka puja-puja. Mereka ~kaum remaja~ masih memiliki pola pikir yang logis dan realistis sehingga mereka pastilah berpikir untuk tidak mengikuti tindak tanduk Miyabi dalam film-film porno yang dibintanginya.

Seharusnya kita juga berpikir bahwa dengan didatangkannya Miyabi ke Indonesia, akan meningkatkan pamor Indonesia di mata dunia dan sebagai batu loncatan bagi dunia perfilman Indonesia untuk lebih bekerja sama dengan negara luar untuk membuat sebuah film bertaraf internasional dengan aktris-aktris dari dari negara lain sehingga Indonesia tidak hanya terkenal sebagai tempat lokasi shooting yang bagus tapi, juga sebagai tempat bernaungnya aktris-aktris dalam negeri yang berkualitas internasional.

Falen Theresia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Falen Theresia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Cornelius Pulung Wicaksono Binabar mengatakan...

Nama : Cornelius Pulung
Kelas : XII IPA 4
No. absen : 09

Wacana 1

Saya sebagai pihak kontra ingin bertanya, darimana diketahui bahwa kompasiana juga dibaca anak-anak? Pernyataan seperti itu harus didukung dengan fakta dan data yang jelas. Selain itu, kata “anak-anak” rasanya cukup ambigu. Sebenarnya anak-anak yang dimaksud ialah anak SMP atau SMA? Apabila yang dimaksud ialah anak SMP dan SMA, rasanya tidak masalah bagi mereka untuk membaca hal tersebut, karena seks adalah bagian dari kehidupan, dan mereka berhak tahu tentang hal itu.

Memang benar bahwa di kompasiana, postingan-postingan mengenai seks mendapat rating tertinggi. Tapi, tidak selalu semua postingan mengenai seks mendapat rating tertinggi. Penulis melakukan salah satu fallacy logic (kesalahan berpikir), yaitu generalisasi yang berlebihan dengan mengatakan bahwa postingan mengenai seks selalu mendapat rating tertinggi.

Pendidikan seks perlu diketahui anak-anak (yaitu mereka yang duduk di bangku SMP dan SMA). Oleh karena itu, akan lebih baik apabila dibuat semacam peraturan bagi para penulis, khususnya yang suka menulis tentang seks, agar tulisan yang dihasilkan tidak terlalu vulgar namun dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Dengan demikian, kreativitas tetap terjaga serta anak-anak dan remaja bisa memperoleh manfaat yang positif.

Orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu, sudah pasti dapat menghasilkan tulisan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Tapi hal ini tidak berarti bahwa hanya sekelompok orang tertentu saja yang dapat menghasilkan tulisan yang berbobot. Seorang awam bisa saja menghasilkan tulisan dengan kualitas yang sama seperti tulisan seorang yang bergelar S-2 dengan catatan bahwa orang awam tersebut terus mempelajari suatu hal secara mendalam. Oleh karena itu, sangatlah perlu memperhatikan substansi suatu tulisan daripada memperhatikan sang penulis. Sekalipun ada seseorang yang latah (mengikuti tren) hanya untuk mengejar popularitas, tidaklah perlu memaki-maki nya bahkan menyerang pribadinya. Hal ini malah akan membawa kita untuk melakukan fallacy logic argumentum ad hominem. Namun bila kita memberi saran/nasehat kepada orang yang latah tersebut, bisa saja ia menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaiki diri. Terlihat bahwa dari hal yang buruk seseorang juga bisa mendapatkan suatu hal yang baik.

Wacana 5

Meskipun cukup banyak kelakuan para anggota DPR yang kurang pantas, namun sebaiknya kita tetap menghormati mereka. Seharusnya, yang kita benci atau tidak sukai adalah perbuatan-perbuatan mereka, bukan individu atau pribadi mereka. Setidaknya, ada sebagian kecil dari mereka yang, tentu saja, sudah berusaha sesuai dengan kemampuan mereka. Bagaimanapun, anggota-anggota DPR juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.

Falen Theresia mengatakan...

Nama : Falen Theresia
Kelas : XII IPA 4
No absen: 13

Wacana 3

Saya kurang sependapat dengan pernyataan diatas. Masa dan eralah yang telah mengubah pemikiran manusia untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik dalam hal positif maupun negatif. Jelas memang kita akan kesulitan mengukur sejauh mana hal positif dan negatif itu telah berhasil diciptakan manusia untuk bumi ini, namun perlu disikapi hal-hal tersebutlah yang nantinya akan mengubah bumi ini kearah yang lebih baik atau justru kearah yang buruk.

Tidak semua hal yang terjadi dengan bumi ini haruslah dilimpahkan kesalahannya kepada manusia. Semuanya kembali ke manusianya lagi, bahwa kehidupan manusia sendiri bergantung pada daerah huninya, dan daerah huninya juga bergantung pada penghuninya. Bumi kita bukannya tidak diberi kesempatan untuk bernafas namun kesempatan yang tak kunjung datang untuk menggenjot ia untuk bernafas. Sebab kesibukan sehari-hari dalam perut bumilah yang menjadikan bumi ini lelah dengan sendirinya, dan aktivitas manusia menambah daftar deret aktivitasnya.

Bukannya saat ini dunia, terutama negara-negara maju yang dianggap memiliki daya intensitas emisi limbah terbesar di dunia, telah mendapat peringatan keras dari PBB dengan ancaman hukum yang cukup berat pula. Berdasarkan artikel harian Kompas tanggal 23 Januari 2004, menyatakan bahwa tiga negara terbesar penghasil limbah di dunia adalah Amerika Serikat, India, dan Afrika Selatan, telah dikecam besar oleh dunia untuk mengurangi intensitas limbah yang dihasilkan. Dan saat ini telah dicanangkan untuk melakukan penghijauan minimal 20 persen dari sebagian wilayah Negara tersebut terutama di pusat-pusat kota yang cenderung tingkat polusinya tinggi.

Sesungguhnya bukan keadaan demikian yang diciptakan oleh manusia. Keadaan dimana manusia yang tak menghargai sesamanya dan alam tempat mereka berpijak. Terkadang kita juga tidak bisa menduga keadaan alam yang seperti apa yang disajikan ke kita. Hal inilah yang menjadikan manusia terkadang berpikir untuk mengantisipasi dengan kondisi alam yang sulit ditebak keinginannya.

Manusia memiliki rencana sendiri untuk hidup dan menjaga substratnya. Perubahan yang terjadi dengan alam memang selalu dikaitkan dengan penghuni didalamnya. Namun, tak akan ada manusia yang menginginkan kematian terencana. Mungkin hal ini lebih bisa dikatakan sebagai suatu perombakan yang disesuaikan dengan masanya.

Falen Theresia mengatakan...

Nama : Falen Theresia
Kelas : XII IPA 4
No absen: 13

Wacana 5

Dalam masa jabatan perdana SBY di negeri kita sebelumnya, kita semua tahu dengan adanya reshuffle angggota DPR dalam kabinet SBY yang terbentuk. Perubahan ini diadakan dikarenakan terjadi berbagai gonjang ganjing permasalahan yang melibatkan anggota-anggotanya, salah satunya anggota DPR. Jelas dengan tujuan pergantian kabinet ini, diharapkan mampu menghasilkan kinerja pemerintahan yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. DPR dengan perubahan ini, mampu mengedepankan akses jangkauannya ke publik yang ditandai dengan adanya sistem kombinasi antara masyarakat dengan pemerintah pusat dari beberapa segi kehidupan.

Dalam hal ini, anggota DPR bukanlah menonjolkan apa yang menjadi selingan sikap buruk mereka di dalam sidang. Masalah ketepatan waktu dalam hadir ataupun meninggalkan sidang, hal tersebut sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai masalah besar pula. Jikalau ketepatan waktu akan jadwal kehadiran dalam sidang, ternyata tidak menghalangi keprofesionalan bekerja anggota dewan, saya rasa hal tersebut tidak dipermasalahkan. Jangan salah, ada anggota DPR yang mampu menghadiri rapat sidang dengan intensitas minimal 2 kali dalam sehari. Namun, kembali lagi kepada keprofesionalan kerja mereka di lapangan yang tidak hanya sekedar mengandalkan kebersikapan, namun juga bobot dari rencana-rencana yang telah disiapkan.

Selain itu dalam penyeleksiaan suatu jabatan kepemerintahan, setahu saya telah disepakati dengan syarat-syarat bahwa pejabat pemerintah yang terpilih dan berhasil masuk ke substansi kita, tidak hanya harus dibenahi kemampuan intelektual saja namun kemampuan bersosialisasi dan kemampuan berbahasa asing pula. Jadi argumen yang secara tak langsung menyatakan bahwa pemerintah kita kesulitan dalam mengaplikasikan kemampuan berbahasanya, saya rasa itu kurang tepat.

Meskipun demikian, kita haruslah meninjau dari kedua kacamata kita juga. Tidak semua anggota DPR demikian adanya. Terakhir kalipun kasus Maria Eva yang bermain hati dengan salah satu anggota dewan tersebut, telah mendapatkan sanksi yang setimpal. Dan si anggota dewannya pun juga segera mengundurkan diri dan melepaskan jabatannya. Jikalau semua pemerintah berbuat demikian dan tidak ditindaklanjuti, buat apa adanya hukum dan substansi pemerintahan. Masyarakat tidak akan memiliki kepercayaan lagi, dan jelas sudah masyarakat lebih baik jalan dengan jalannya sendiri tanpa ada kepala yang menuntun mereka. Namun, ternyata sampai saat ini masyarakat terus mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk bersama-sama membangun negeri ini kedepannya dan memaklumi apa yang pernah terjadi dengan petinggi-petinggi kita didalamnya. Dengan demikian apa yang menjadi ketakutan bersama akan bisa dihadapi dengan baik.

Winda Hendri W. mengatakan...

Nama : Winda Hendri W.
Kelas : XII IPA 4
No.absen : 42

Wacana 2

Saya tidak setuju bila Kompasiana berubah menjadi Kompas-Sexiana. Walaupun terdapat banyak tulisan-tulisan tentang sex, tetapi para pembaca harusnya lebih selektif dalam meilih bacaan yang akan mereka baca, kendatipun bacaan itu yang berhubungan dengan sex. Untuk para penulis harus dibatasi tulisan mereka, terutama sekali yang terkait dengan sex. Memang Mereka seharusnya lebih mengarahkan tulisan mereka pada pendidikan sex daripada tulisan yang berbau porno. Lagian, Kompasiana awalnya merupakan blog umum yang kaya akan tulisan yang beragam dari berbagai bidang dan sangat bermanfaat bagi siapapun yang mengakses blog ini. Oleh karena itu, saya merasa sangat disayangkan bila sekarang ini berubah menjadi blog sex. Bila hal ini terjadi, bukankah dapat dipastikan bahwa blog ini akan mempengaruhi moral dan pikiran banyak orang yang mengaksesnya, terutama para remaja. Pemerintah pun cepat atau lambat akan segera menutup blog ini karena bertentangan dengan UU anti-pornografi yang mengecam setiap unsur-unsur yang berbau porno.

Wacana 4

Saya tidak setuju dengan wacana di atas. Menurut saya, tidak ada salahnya Miyabi datang ke Indonesia. Selain itu, yang terpenting ia datang ke sini bukan untuk bermain film porno, melainkan bermain dalam sebuah film komedi yang berjudul “Menculik Miyabi”. Meskipun Miyabi tidak datang dan ataupun sebelum ia datangpun, bukankah moral bangsa kita sudah rusak. Seperti yang kita lihat di Indonesia, peredaran film-film sex begitu luas, maka seharusnya kita sendiri yang harus sadar bahwa boleh atau tdak menonton film porno. Walaupun sudah ada UU anti-pornografi, bukankah Miyabi tidak datang ke Indonesia untuk hal-hal yang berbau porno. Saya juga melihat sebuah berita di stasiun TV ternama bahwa penggemar Miyabi yang paling banyak adalah di Indonesia. Maka banyak orang yang tidak usah munafik dengan menolak kedatangannya. Di wacana di atas disebutkan bahwa tingkah laku seorang idola biasanya dicontoh oleh para penggemarnya. Tetapi bukankah hal itu harus dihilangkan dengan kesadaran diri sendiri dan merupakan tugas orangtua dan para pendidik untuk membimbing mereka jika dirasa tingkah laku idola yang ditiru dianggap tidak ssuai lagi dengan norma yang ada. Dan mengenai foto Miyabi yang beredar dengan memakai jilbab mebuktikan bahwa banyak orang yang ingin ia datang ke Indonesia dengan dalih ia telah insyaf maka diperbolehkanlah bila ia datang ke Indonesia. Juga kabar rumah produksi Maxima yang mengulur waktu kedatangan Miyabi dengan dalih ingin menjadikan Miyabi sosok yang alim merupakan suatu usaha yang dilakukan agar Miyabi dapat diterima di negara kita. Maka Miyabi juga pasti memiliki etikat baik sehingga merupakan haknya untuk datang kemanapun.

Vika Fujiyama mengatakan...

Nama : Vika Fujiyama
Kelas : XII IPA 4
No Absen : 40

Wacana 2

Kiranya nama blog Kompasiana tidak perlu dipelesetkan menjadi “ Kompas – Sexiana “. Memang saat ini blog kompasiana banyak membicarakan mengenai seks tetapi juga tidak menutup kemungkinan bagi rubrik lain untuk masuk ke dalam kategori tulisan terpopuler. Masih banyak topik lain, seperti kesehatan, politik, dan lain-lain yang juga menarik untuk diperbincangkan. Jangkauan perihal seks memang cukup luas hingga berkaitan dengan budaya tertentu, ibadah puasa, kehidupan rumah tangga, selingkuh, dan lain-lain sehingga tidak mengherankan jika perihal seks sangat diminati banyak orang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa perihal seks tidak selalu berhubungan dengan hal yang porno dan terkadang dapat menambah pengetahuan untuk kita.
Saya kurang sependapat dengan pernyataan bahwa penulis yang membuat tulisan berbau seks, hanya sekadar ingin popular. Dengan menulis suatu artikel, apapun itu, termasuk seks, hal tersebut tidak selalu mempunyai makna negatif. Kita dapat melatih serta meningkatkan kemampuan dalam hal menulis. Jika blog kompasiana dianggap telah berubah bentuk menjadi blog “Kompas-sexiana” sesuai dengan isinya yang tidak pernah sepi dari artikel tentang esex-esex, maka pembaca harus bersikap kritis, cerdas, serta bijak dalam memaknai setiap persoalan mengenai seks tersebut sehingga dapat mencari manfaat dari artikel mengenai seks tersebut.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa persoalan seks sangat menyita minat banyak orang sebab seks berhubungan erat dengan kehidupan masing-masing individu. Tetapi, ada baiknya jangan membiasakan diri untuk menambah wawasan mengenai seks dengan cara-cara tersebut. Kita bisa menempuh jalan yang lebih sehat dan baik, seperti ikut penyuluhan, atau berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, kepribadian manusia juga berbeda-beda. Dan itu tidak sepenuhnya merupakan hal yang buruk. Meskipun menimbulkan kesan munafik pada orang-orang tertentu, tetapi setiap individu mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu persoalan sehingga pada akhirnya hal tersebut juga dapat memperluas pandangan mereka mengenai seks.
Tulisan tentang hal lain yang mengandung pengetahuan penting tidak terabaikan dengan adanya tulisan seks. Sebab, artikel selain seks juga tetap dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Pada dasarnya, penulis menuliskan suatu artikel karena memang artikel tersebut menarik untuk dibaca dan sekiranya pembaca dapat menanggapi hal tersebut.

Vika Fujiyama mengatakan...

Nama : Vika Fujiyama
Kelas : XII IPA 4
No Absen : 40

Wacana 4

Berbagai aksi penolakan untuk menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia sangat jelas terlihat. Salah satunya adalah unjuk rasa yang dilakukan oleh FPI (Front Pembela Islam) di depan kantor Rumah Produksi ”Maxima” di daerah Sawah Besar, Jakarta. Miyabi alias Maria Ozawa adalah bintang porno (blue film star) terkenal yang berasal dari Jepang. Mereka beranggapan bahwa Miyabi adalah penghancur moral bangsa. Kiranya, moral bangsa sendiri dapat hancur bukan karena kedatangan Miyabi saja. Tetapi lebih karena kelakuan buruk pemuda-pemudi Indonesia serta teknologi modern saat ini. Sebagai contoh, dengan menggunakan internet, seseorang dapat mengakses informasi apapun termasuk mengenai pornografi sehingga kita tidak bisa sepenuhnya mengkambinghitamkan Miyabi dan beranggapan bahwa ia akan membawa pengaruh buruk bagi moral bangsa Indonesia.
Sebenarnya tidak menjadi masalah jika Miyabi datang ke Indonesia sebab film yang akan dimainkan Miyabi bukanlah film porno, melainkan sebuah film bergenre komedi, yaitu “Menculik Miyabi”. Tim peneliti dari Universitas Maryland, AS meneliti bahwa mereka yang menonton film komedi akan mengalami peningkatan aliran darah mereka menjadi lebih lancar. Secara mengejutkan, cara kerja film komedi pada tubuh ketika penontonnya tertawa dan terhibur, kurang lebih sama dengan cara kerja sebuah obat untuk perawatan jantung bernama ed statins. Tertawa spontan dapat membuat arteri melebar. Selain itu, menyaksikan film komedi setara dengan melakukan latihan aerobik.
Dan lagi, seharusnya masyarakat Indonesia bangga dengan kedatangan artis asing ke negara kita. Nama Indonesia akan dikenal di seluruh dunia. Tentunya akan ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari kehadiran Miyabi dan siapa tahu dapat mengangkat dunia perfilman Indonesia.

Unknown mengatakan...

Nama :Desianti
No. Urut :11

Wacana 1
Sebelum Anda menyampaikan sesuatu fakta, sebaiknya fakta itu didasari oleh suatu bukti yang konkret. Darimana Anda dapat menyatakan bahwa Kompasiana juga dibaca oleh anak-anak? Jika hanya berdasarkan pendapat orang saja, belum tentu hal itu benar 100%, tetapi jika nara sumber mengatakan bahwa seseorang atau Anda sendiri pernah melihat seorang anak membaca Kompasiana barulah Anda dapat menyamapikan hal tersebut.
Selain itu saya mendapatkan sebuah wacana dari internet(http://kulinerkita.multiply.com/links/item/3) yang menuliskan bahwa KOMPASIANA adalah blog para jurnalis Kompas yang sudah bisa diakses mulai 1 September 2008 di di alamat http://kompasiana.com. Meski tekanannya pada jurnalis Kompas, Kompasiana juga diisi para blogger dari para jurnalis yang bernaung di bawah bendera Kompas Gramedia. Bahkan, Kompasiana diramaikan pula oleh blogger tamu dan blogger selebritas.

Blogger tamu diisi oleh para blogger yang jumlahnya terbatas dan berkomitmen untuk terus mengisi konten Kompasiana berdasarkan pandangan dan pengalaman masing-masing. Mereka adalah blogger yang diminta dan diberi kehormatan untuk mengisi Kompasiana, sehingga jumlahnya sangat terbatas. Mereka juga bisa berkomentar atas seluruh blogger yang mengisi konten Kompasiana. Sedangkan blogger selebritas adalah para selebritas yang pengelolaan blognya diserahkan kepada tim KOMPAS.com., yang perlu saya tekankan dari pernyataan yang terdapat di internet tersebut adalah blogger tamu diisi dari para blogger yang berjumlah terbatas. Dari tulisan tersebut, kita tentunya tahu bahwa blogger yang dapat menulis di Kompasiana sangat terbatas, jadi ini sedah dapat memperkecil kemungkinan anak-anak juga membaca Kompasiana.
Jika memang benar adanya pembaca Kompas.com terdiri dari usia yang beraneka ragam, bukan berarti anak di bawah umur dapat membacanya, karena biasanya anak-anak di bawah umur masih diawasi oleh orang tuanya dalam penggunaan internet. hal ini dikecualikan bagi anak-anak yang duduk di bangku SMP dan SMA, karena anak-anak seusia ini memang sudah seharusnya untuk mempelajari tentang seks. hal ini didukung dengan adanya pelajaran reproduksi pada tingkat SMP dan SMA yang sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
saya juga merasa bahwa tidak semua orang junalistik atau penulis menulis menggunakan gaya bahasa seorang Pramoedya Ananta Toer atau Arswendo Atmowiloto. Tetapi gaya menulis seorang jurnalistik sesuai dengan gaya bahasanya sendiri, mungkin saja mereka sedikit terpengaruh dengan gaya bahasa seorang Pramoedya Ananta Toer atau Arswendo Atmowiloto yeyapi bukan berarti 100% mereka menggunakan gaya bahasa seorang Pramoedya Ananta Toer atau Arswendo Atmowiloto.

Unknown mengatakan...

Nama :Desianti
No.Urut:11

Wacana 5
Tentu kita boleh memberikan pesan-pesan kepada para anggota DPR yang akan dilantik, tetapi sebaiknya digunakan kata "Yang terhormat" karena beliau merupakan orang yang berjasa dalam pembangunan negeri ini. Untuk pesan yang pertama, saya rasa seorang wakil rakyat memang seharusnya merakyat. Tetapi jika seorang anggota DPR tidak dapat menghadiri sidang bukan berarti mereka membolos, tetapi bisa saja mereka sedang mendapat tugas dinas di daerah ataupun di luar negeri dan saya rasa seorang anggota DPR yang sedang menjawab telepon adalah hal yang wajar, karena kita tidak tahu seberapa penting isi dari percakapan tersebut. Hal ini memungkinkan anggota DPR meminta ijin untuk meninggalkan sidang.
Untuk pesan yang kedua, saya rasa wajar jika anggota DPR menggunakan kata-kata yang tidak lazim agar lawan bicara dapat lebih mengerti apresiasi dan maksud dari ucapannya yang telah dikatakan sebelumnya. Tidak mungkin seorang anggota DPR secara tiba-tiba angkat bicara dengan kata-kata yang tidak lazim. Nah, setelah menyampaikan maksudnya secara lazim, ketika ada anggota DRP lain yang tidak mengerti, ia mencoba menjelaskan dalam bahasa yang tidak lazim.
Untuk pesan yang ketiga, saya merasa wajar-wajar saja seorang anggota DPR mendapatkan pelayanan yang sepadan, apalagi keperluannya ke daerah adalah untuk urusan kenegaraan.
Untuk pesan yang keempat, saya rasa para anggota DPR merupakan pilihan rakyat yang teentunya merupakan orang-orang terbaik di negeri ini. Rasanya tidak masuk akal jika orang-orang terbaik di negeri ini tidak dapat mengerti dasar-dasar berbahasa Inggris.
Untuk pesan yang kelima, saya rasa tidak ada alasan untuk malu berjalan-jalan dengan membawa indentitas diri sebagai anggota DPR, bukankah anggota DPR adalah orang yang dengan mulia mengemban amanat rakyat? jadi kenapa harus malu? Lagipula anggota DPR merupakan profesi yang sangat mulia bukan profesi rendahan seperti artis porno. Bahkan artis porno yang terkenal di Jepang tidak malu mengungkapkan jati dirinya di hadapan publik.
Untuk pesan yang keenam, hal ini berkaitan dengan pribadi seseorang. Jadi kita tidak dapat menyalahkan atau menjadikan seorang atau beberapa anggota DPR sebagai acuan bahwa semua anggota DPR tidak bermartabat dan sok suci. Selain itu idak ada manusia yang terlahir sempurna tanpa dosa. Bahkan dalam agama Katholik seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki dosa bawaan adam dan hawa. Untuk itu, bukan bearti anggota DPR itu bertindak sok suci, namun ada kalanya manusia itu dapat melakukan dosa.

Maria Felicia Tanzil mengatakan...

Nama : Maria Felicia Tanzil
Kelas : XII IPA 4
No. Absen : 24

Wacana 2
Menurut pendapat saya sebagai pihak kontra,Blog Kompasiana merupakan suatu media umum yang tidak kurang bertujuan untuk menambahkan informasi dan mebagi pengetahuan kapada para pembacanya. Bila minat para pembaca lebih banyak jatuh kepada hal berbau seks,ini adalah hal yang wajar karena seks merupakan hal yang umum dan perlu diketahui banyak orang agar tidak lagi menjadi hal yang tabu diperbincangkan. Seharusnya bacaan mengenai hal berbau seks ini ditanggapi sebagai hal yang positif. Mengapa? Karena kita,manusia,hidup karena ada seks, seharusnya kita bisa mengambil pemikiran bahwa memperbincangkan hal mengenai seks menjadi hal yang lebih bersifat edukatif dan pengetahuan karena masih banyak dari kita,masyarakat Indonesia yang menganggap seks sebagai hal yang tabu,padahal seharusnya pemikiran kita lebih terbuka agar kita dapat berpikir lebih positif terhadap hal-hal demikian. Selain itu, seharusnya para penulis di Blog Kompasiana lebih memperhatikan kualitas isi yang tidak hanya seks melulu,melainkan hal yang dapat bersifat informatif dan edukatif yang tidak kalah menariknya dengan hal mengenai seks namun memiliki daya tarik yang dapat menarik minat para pembaca agar lebih tertarik membaca hal bersifat informatif dan edukatif yang terdapat di Blog Kompasiana. Selain daripada itu,saya merasa sebaiknya blog kompasiana memperhatikan kualitas isi Blog tersebut,karena menurut pemikiran saya,tidak salah jika isi yang dimuat mengenai seks asalkan hal mengenai seks tersebut bertujuan memberikan informasi kepada para pembaca dan memberikan pengaruh positif bukan malah pengaruh buruk ataupun malah disalahgunakan dan para pembaca membaca tulisan seks tersebut sebagai ajang pelampiasan nafsu. Jika para pembaca tulisan-tulisan seks yang terdapat pada Blog Kompasiana itu adalah pembaca bacaan yang tidak berkualitas,hal ini menunjukkan bahwa tingkat moral masyarakat semakin menurun karena hanya menganggap tulisan seks tersebut bukan sebagai tulisan bersifat informatif. Oleh kerna itu, saya menyarankan agar isi Blog Kompasiana lebih bersifat informatif dan edukatif sehingga dapat layak dibaca oleh semua kalangan dan memiliki daya tarik bagi masyarakat yang membacanya.

Maria Felicia Tanzil mengatakan...

Nama : Maria Felicia Tanzil
Kelas : XII IPA 4
No absen : 24

Wacana 4
Menurut saya sebagi pihak kontra,saya tidak menyetujui wacana tersebut. Menurut saya, kedatangan Miyabi ke Indonesia merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan karena artis dari Jepang yang begitu terkenal dan populer mau berkunjung ke negara Indonesia, bahkan ia mau mencoba jenis film berbeda dari yang biasanya ia perankan. Ini merupakan suatu kesempatan bangsa Indonesia untuk lebih memperluas kekayaan perfilman di Indonesia karena ada artis terkenal yang mau berperan dalam pembuatan film di Indonesia. Hal seperti ini seharusnya bisa mendapat dukungan dari masyarakat, bukan malah sikap penolakan terhadap hal yang membanggakan ini. Seharusnya kita bisa melihat sisi positif dari kedatangan Miyabi ke Indonesia. Bukankah dengan kedatangannya ke Indonesia dapat merubah pandangan buruk negara lain terhadap Indonesia? Kedatangan Miyabi seharusnya dapat kita gunakan sebagai pemicu peningkatan devisa negara yang menguntungkan bagi pemerintah Indonesia,karena dengan kedatangan Miyabi, Indonesia dapat mendapat penilaian positif dari negara lain karena Indonesia akan dianggap sebagai negara berpikiran maju dan terbuka tanpa mengesampingkan nilai moral dan agama yang dipegang teguhnya. Oleh karena itu, menurut saya Miyabi sebaiknya mendapatkan dukungan penuh agar dapat memijakkan kakinya di Indonesia tanpa ada ancaman atau hal buruk yang tidak diinginkan,namun tetap harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kedatangan Miyabi agar tidak mencoreng muka Bangsa Indonesia. Saya menyarankan agar ada pihak yang bertanggung jawab terhadap gerak gerik dan tingkah laku Miyabi agar dapat berprilaku sopan dan menghargai budaya yang terdapat di Indonesia. Namun, saya yakin Miyabi dapat menjaga pandangan masyarakat dunia dengan juga menjaga perilakunya jika berada di luar tempat asalnya dan menghargai budaya dimana ia berada.

Unknown mengatakan...

wacana 1
menurut saya, wacana tentang seks sebenarnya tidak selalu menjurus ke hal-hal yang negatif tergantung dari sudut pandang orang yang membacanya. Bahkan, menurut saya di era globalisasi ini seks bukan merupakan hal yang tabuh untuk diperbincangkan asal sesuai dengan kodrat yang berlaku. Pendidikan seks sangat dibutuhkan oleh remaja yang emosinya masih labil. Menurut saya, banyaknya tindakan seks menyimpang disebabkan oleh karena tidak adanya pendidikan seks yang memadai. Jadi, secara tidak langsung dengn adanya rubrik seks seperti konsultasi, dll dapat mengurangi tindakan seks menyimpang dengan pendidikan yang diberikan. Jadi, menurut saya,artikel-artikel tentang seks perlu diberikan di media cetak asalkan sesuai dengan kodrat yang berlaku.

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Pratama Kwanto
Kelas : XII IPA 4
No. absen : 35

wacana 1

Menurut saya, wacana tentang seks sebenarnya tidak selalu menjurus ke hal-hal yang negatif tergantung dari sudut pandang orang yang membacanya. Bahkan, menurut saya di era globalisasi ini seks bukan merupakan hal yang tabuh untuk diperbincangkan asal sesuai dengan kodrat yang berlaku. Pendidikan seks sangat dibutuhkan oleh remaja yang emosinya masih labil. Menurut saya, banyaknya tindakan seks menyimpang disebabkan oleh karena tidak adanya pendidikan seks yang memadai. Jadi, secara tidak langsung dengn adanya rubrik seks seperti konsultasi, dll dapat mengurangi tindakan seks menyimpang dengan pendidikan yang diberikan. Jadi, menurut saya,artikel-artikel tentang seks perlu diberikan di media cetak asalkan sesuai dengan kodrat yang berlaku.

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Pratama Kwanto
Kelas : XII IPA 4
No. abs : 35

Wacana 5
Menurut saya, tidak seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, saya rasa tidak pantas bagi kita untuk menghakimi anggota DPR. Sebab, sebagaimana yang kita tahu, negara kita menerapkan sistem demokrasi di mana para pemimpin rakyat dipilih melalui suara terbanyak dari rakyat.Jadi, mereka yang menjadi anggota DPR dipilih melalui suara rakyat. Saya rasa memangada beberapa kesalahan anggota DPR seperti yang telah disebutkan namun tentunya kesalahan itu akan terus dievaluasi oleh yang berwajib.Kita boleh saja mengkritik namun bukankah tidak semua anggota DPR berwatak demikian. Yang menjadi prioritas adalah bagaimana mengubah watak tersebut menjadi lebih baik yang tentunya pantas disebut sebagai "yang terhormat".Saya ras perlu adanya suatu badan yang dapat mengurus masalah-masalah yang telah disebutkan. jadi kita hanya perlu mengkritik kinerja dari eorang anggota DPR terutama dalam penyampaian aspirasi rakyat sebab mereka terpilih dari suara-suara rakyat.Menurut saya, secara garis besar kinerja PDR telah menunjukkan keberhasila yang cukup baik. Jadi, kita boleh saja bersikap kritis namun kita juga harus menghargai para anggota DPR yang telah terpilih.

Ricky Salim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ricky Salim mengatakan...

Nama : Ricky Salim
Kelas : XII IPA 4
No absen : 33

Wacana 1

Perlu kita ketahui, bahwa sebenarnya banyak sekali media yang mempaparkan hal-hal berbau seks, dan bahkan lebih dan lebih. Lagipula kompasiana sendiri, tidak terlalu memaparkan berbau hal-hal seks jika kita bandingkan dengan situs yang benar-benar berisikan tentang material tersebut, materi yang disajikan oleh kompasiana pun memang menggambarkan realita zaman sekarang, yang mungkin sekarang sedang dihebohkan yaitu seks dan turunannya tersebut, hal itu bukanlah suatu hal tabu, itu akan dialami oleh setiap insan manusia.

Setiap manusia memiliki kebebasan mengapresiasikan pendapat ataupun karya tulis mereka, karena tentunya karya yang dihasilkan tidak akan selalu pada lingkup tertentu, sama seperti seniman yang jika menggambar tidak akan pernah ada gambarnya yang sama. Jadi menurut saya, tidak aneh jika tiba-tiba orang tersebut mengungkit tentang prihal seks atau lainnya, karena mungkin itu sesuai dengan fakta. perihal seks bukanlah suatu hal yang tabu, bahkan anak-anak pun perlu dibimbing untuk mengerti hal tersebut tetapi dengan cara anak-anak juga tentunya, tetapi lagi saya katakan, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan karena seks itu untuk melestarikan keturunan, bukan untuk berkembang biak yang berarti seks menjadi nafsu, jadi sebenarnya itu merupakan hal yang mulia.

Seks selalu jadi topik menarik untuk diperbincangkan? Menurut saya itu salah besar, karena mungkin seks bagi sebagian orang yang hanya berpikiran kotor, tidak memiliki norma-norma dan nilai-nilai moral, dan juga tidak memiliki arah hidup, mereka menganggap itu merupakan topik pembicaraan yang menarik, tapi untuk orang-orang yang memegang teguh prinsip kemoralan, dan orang yang memiliki tujuan hidup tentunya akan menganggap itu topik pembicaraan yang membosankan, pembicaraan yang tidak seharusnya digali sampai terlampau dalam hingga justru akan menyeret ke arah negatif, seharusnya topik-topik yang menguraikan tentang masa depan jauh lebih menarik dibandingkan seks dan turunannya tersebut! Sama seperti anak-anak, jika individu suatu anak tersebut seperti yang telah saya uraikan tadi, maka pengaruh apapun dari lingkungan mulai dari media televisi, bacaan, ataupun situs-situs tertentu tidak akan merusak apapuin pada dirinya.

Semua itu akhirnya kembali kepada individu-individu itu sendiri inilah mengapa kita harus menanamkan persoalan seks kepada anak dengan bahasa yang mereka mengerti, sehingga mereka tidak akan mencari-cari sendiri apa itu seks, karena pengetahuan tersebut telah didapatkannya sehingga ketika melihat hal-hal yang menyangkut konteks tersebut bagi mereka itu hanyalah sepenggal pengetahuan bukan suatu pandangan negatif. Tentunya kita tidak bisa menitikberatkan kesalahan pada satu pihak, orang tua dari anak-anak, kompasiana, atau yang lainnya. Jika dunia ini ingin maju, maka jangan saling melempar kesalahan, tindakan tegaslah perlu dilakukan. Jika merupakan hal yang salah maka perlu benar-benar diperbaiki, tidak dengan tindak lanjut yang hanya setengah-setengah, itulah kunci yang perlu ditegakkan untuk menyelesaikan masalah.

Ricky Salim mengatakan...

Nama : Ricky Salim
Kelas : XII IPA 4
No absen : 33

Wacana 3

Sebenarnya telah lama juga banyak pihak yang peduli untuk masalah ini, tetapi masih sangat minim. Dunia mulai sadar akan permasalahan ini, banyak usaha nyata yang telah dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut. Salah satunya negara maju yaitu Amerika Serikat menyatakan mau turut mengurangi emisi gas rumah kaca yang mereka hasilkan. Juga keseriusan dunia untuk mengatasi masalah ini, dalam KTT APEC di Sydney, Australia pada tanggal 7-9 September 2007, dimana Presiden AS George W. Bush memberikan US$20juta kepada Indonesia untuk membantu penghijauan hutan, selain itu masih banyak tindakan yang dilakukan dunia untuk mengatasi masalah ini dalam berbagai cara. Usaha tersebut menunjukkan hasil dimana, menurut data WMO, tingkat CFC terus turun secara perlahan yang dapat dipandang sebagai pesan baik. Hal itu menurut WMO memperlihatkan keberhasilan yang terus dicapai oleh Protokol Montreal untuk mengurangi emisi gas perusak lapisan ozon.

Jadi, manusia di dunia mulai bersatu membentuk suatu persatuan yang kuat untuk hidup dengan sesamanya di muka bumi ini, nilai-nilai sosial mulai ditegakkan, perlahan tapi pasti manusia sudah berusaha agar kita manusia dapat terus melangsungkan kehidupan di bumi ini. Tetapi mungkin perbandingannya yang tidak sebanding antara mereka yang peduli dan mereka yang dikatakan seperti alien.

Jadi realita yang digambarkan tersebut adalah salah, dunia sekarang telah tahu akan masalah ini, masalah yang sangat amat penting, tapi semua itu butuh proses, dengan seiring berjalannya waktu masalah ini akan dapat selesai walaupun mungkin akan memakan waktu yang lama.

Yovina Maria Valentina mengatakan...

Nama : Yovina Maria Valentina
Kelas : XII IPA 4
No.Absen : 44

Wacana 2
“Kompas-Sexiana” sebuah plesetan yang tidak wajar untuk diperuntukan blog Kompasiana. Karena blog ini berisikan banyak tulisan – tulisan menarik dan penambah pengetahuan dalam segala bidang. Seperti yang diketahui, blog ini tidak hanya berisikan tentang sex saja, tetapi banyak juga tulisan mengenai politik , hukum , dan sebagainya. Memang tidak dipungkiri bahwa bacaan tentang sex menarik minat pembaca lebih banyak,tetapi rasanya tidak pantas mencap blog ini penuh dengan tulisan ‘esek-esek’ .Dengan mencap blog ini sebagai “Kompas-Sexiana” , tulian lain yang tidak berbau sex menjadi lebih terabaikan dan membuat blog ini sepeti situs sex (bukannya situs pengetahuan). Saya juga tidak setuju dengan apa yang dikatakan penulis bahwa tulisan mengenai sex atau ‘esek-esek’ ditulis karena ingin mencari popularitas dan agar tulisannya menjadi tulisan terpopuler. Karena menurut saya , tiap orang bebas menulis dan berkarya sesuai dengan kemampuan dan juga kreativitas mereka . Lagipula, pembaca dapat menyikapi tulisan mengenai sex tersebut dengan dewasa . Buktinya tidak ada yang menuntut ataupun menyalahkan Kompasiana menerbitkan tulisan mengenai hal ini. Lagi pula , tulisan – tulisan lainnya sangat beragam dan tidak kalah menarik, mengapa tulisan mengenai sex yang dipermasalahkan? Seolah – olah tulisan ini menjadi sesuatu hal yang buruk dan tidak wajar padahal jika dilihat dari sisi lain , banyak manfaat yang dapat diambil dengan menyikapi tulisan berbau sex secara bijaksana.
Wacana 4
Saya tidak setuju dengan apa yang ditafsirkan penulis ,kedatangan Maria Ozawa ke Indonesia merupakan hal yang wajar. Karena, ia mempunyai hak untuk berkunjung ke negara mana saja. Hanya saja , pekerjaan miyabi di negaranya , membuat image nya menjadi buruk dimata orang. Mengapa kedatangan Maria Ozawa harus dibesar-besarkan ? Bukankah dengan begitu , masyarakat yang awalnya tidak peduli bahkan tidak tahu (anak – anak ataupun orang yang tidak tahu tentang miyabi )menjadi ingin mencari tahu seluk beluk Maria Ozawa yang sedang ramai dibicarakan. Lagipula , seperti yang kita tahu, Maria Ozawa datang ke Indonesia untuk bermain film komedi bukan film vulgar yang seperti ia mainkan di negaranya . Jadi tidak ada masalahnya jika Maria Ozawa datang ke Indonesia sebagai turis yang bermain film di Indonesia. Hanya saja , miyabi perlu diberitahu budaya dan juga adat orang Indonesia yang sopan dan bersahaja.

Evilia-evy mengatakan...

Nama : Evilia
Kelas : XII IPA 4
Nomor : 12

Wacana 2
Sebagai pihak kontra, saya tidak mendukung jika terdapat artikel berbau seks di dalam blog Kompasiana. Harus diakui bahwa seks adalah suatu kebutuhan yang alamiah.
Yang dibutuhkan oleh orang dewasa. Akan tetapi, jika artikel berbau seks di masukkan ke dalam blog tersebut, akan memberikan dampak yang negatif. Blog tersebut bersifat umum, yang dapat di buka oleh siapa saja seperti orang dewasa, remaja, maupun anak- anak.
Bagi orang dewasa, tidak masalah bila terdapat artikel yang berbau esex-esex itu, malah baik bagi mereka karena dapat menambah wawasan. Namun bagi remaja dan anak-anak akan menimbulkan dampak negatif karena mereka masih dalam proses pengembangan diri, mereka pasti memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar.
Dari rasa keingintahuan tersebut, mereka pasti akan mencari tahu lebih banyak lagi. Yang ditakutkan, bila mereka mencoba mempraktekan kegiatan esex-esex tersebut padahal mereka masih tergolong remaja dan anak-anak. Hal ini terbukti banyaknya anak remaja yang melakukan hubungan seks dan selanjutnya melakukan aborsi. Hal ini sangat merugikan diri sendiri dan membuat malu orangtua kita.
Sebaiknya, blog tersebut tidak menuliskan artikel yang berbau esex-esex untuk mendapatkan popularitas dan keuntungan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindarkan atau dengan cara memberikan password yang hanya bisa dibuka untuk orang dewasa.



Wacana 4
Saya tidak mendukung jika kedatangan Miyabi ditolak karena kita harus menghargai dan menghormati semua orang sebagai makhluk yang beriman. Meskipun, ia terkenal berkat kehebohannya memainkan film porno, kita tidak boleh menghakiminya untuk tidak bermain film di Indonesia.
Rumah Produksi Maxima pun telah menyatakan dan berjanji tidak ada adegan yang berbau porno. Mengapa tidak kita memberikan kesempatan untuk seorang Maria Ozawa untuk bermain film di Indonesia? Film yang dimainkan juga bukanlah film porno melainkan film komedi.
Perihal foto Miyabi dengan penampilan sedang memakai jilbab dapat menandakan ia memang benar-benar ingin diterima didalam masyarakat Indonesia, sehingga ia berusaha menghormati dan menghargai budaya di Indonesia.

Adrian Hartanto mengatakan...

Nama : Adrian Hartanto
Kelas : XII IPA 4
No absen : 2

Wancana 2

Saya sebagai pihak kontra, sepenuhnya menolak jika blog Kompasiana dikatakan sudah berubah menjadi Kompas-seksiana dan, seperti yang diungkapkan dipendapat diatas, karena Kompas bukan spesialisasi untuk hal yang berbau seks, apalagi pada saat bulan puasa, topik seks di blog Kompasiana mengenai perselingkuhan dan lainnya, menurut saya itu sangat menganggu, karena pada saat bulan puasa, umat Muslim berkonsentrasi pada ibadah puasanya, tetapi jika salah satu atau kebanyakan penikmat blog Kompasiana membaca akan seks, esek – esek atau tentang kresek – kresek, maka itu pasti akan menganggu dan menggoda iman si pembaca untuk memikirkan hal yang berbau negatif, pasti ada orang yang bisa dengan godaan itu, tetapi pasti juga ada yang tidak bisa menahan godaan yang berbau negatif itu seperti contohnya, berfikiran cabul dan sebagainya, sehingga menganggu konsentrasi dan ibadah seseorang.
Saran saya sebaiknya blog Kompasiana tidak terlalu memfokuskan dan menghumbar – humbarkan tentang adanya berita seks ini terlalu banyak dan terlalu menonjol, dan sebaiknya blog ini menulis seperlunya saja tentang seks, contohnya tentang bagaimana cara merawat organ tertentu dengan tidak lepas dari kaidah agama. Apalagi Kompasiana, terutama koran Kompas telah menjamur dan terkenal disekitar masyarakat, sehingga penikmatnya adalah seluruh Indonesia, baik kalangan muda maupun tua, selain itu sebaiknya pihak tertentu yang membuat tulisan yang berbau seks tersebut seharusya melakukan survei terhadap masyarakat terhadap berita yang paling diminati, caranya seperti melakukan voting tertentu di blog kompasiana, agar dimana penulis di blog tersebut lebih termotivasi dan terinspirasi dengan hal yang berbau seks saja.

Wacana 4

Saya menolak pendapat bahwa “ Miyabi hanya dapat merusak moral bangsa”
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat itu, karena bagaimanapun Maria “Miyabi” Ozawa hanya berusaha memberika yang terbaik bagi dirinya, tetapi jalan yang ditempuhnya menjadi bintang film porno, penolakan – penolakan yang terjadi, seperti FPI dan lainnya hanyalah usaha sia – sia, coba bayangkan, ada atau tidaknya Miyabi, jika moral sudah merosot, masih juga akan adanya film – film porno beredar, kebetulan kali ini Miyabi. Bayangkan juga, jika yang melakukan unjuk rasa tersebut ternyata mempunyai koleksi film tersebut. Semua kata – kata yang menolak Miyabi hanyalah kemunafikan belaka, jadi jika dikatakan moral bangsa semakin merosot dengan datangnya Miyabi, itu salah besar, karena jika ingin moral bangsa naik, maka dimulailah dari diri sendiri dengan menjauhkan diri dari hal – hal yang negatif, dan tidak tergoda sedikitpun dengan adanya hal negatif itu, misalkan moral kita tinggi dan iman kita kuat, jika kita ditawarkan menonton film porno, dalam diri kita pasti akan menolak dengan mantap dan pasti. Jadi saya setuju dengan datangnya Miyabi, karena itu adalah hak nya dia untuk bermain film di Indonesia, kita tidak mempunyai hak untuk melarangnya, kemudian dengan memakainya jilbab pada Miyabi, itu berarti ada rasa ingin bertobat dalam dirinya, setiap manusia pasti ada rasa bersalah dan ingin bertobat, hanya jalan yang ditempuh berbeda – beda dan berliku – liku.

Jef mengatakan...

Nama : Jef Fry Suhendra
Kelas : XII IPA 4
No. Absen : 22

Wacana 2
Berdasarkan wacana tersebut, saya kurang sependapat dengan perihal tersebut karena kita tahu bahwa blog Kompasiana itu dibuat untuk umum dan isinya pun seharusnya berisi tentang artikel-artikel yang bersifat universal bagi semua kalangan. Pada wacana tersebut dikatakan bahwa hal-hal yang berbau esek-esek harunya jangan dimuat oleh blog seperti itu dan yang seharusnya adalah hal-hal yang menyakut suatu hal yang positif.

Beberapa rekan para penulis di blog kompasiana seharusnya jangan mencari popularitas semata. Mereka harus memperhatikan wawasan yang didapat dari artikel-artikel lain yang tidak berbau esek-esek. Sebaiknya, penulis lebih sering memuat artikel yang umum tapi unik dan memiliki tingkat wawasan yang luas agar artikelnya menarik untuk dibaca oleh semua orang, semua umur dan ditambah lagi memuat tulisan yang bersifat informative dan edukatif sehingga para pembaca menjadi tertarik untuk membacanya.

Banyak yang mencap blog ini sebagai Kompas-sexiana, tetapi perlu diperhatikan bahwa tulisan lain yang tidak berbau sex menjadi lebih terabaikan dan membuat blog ini sepeti situs sex (bukannya situs pengetahuan). Saya berpendapat bahwa kita sebagai manusia, bias hidup karena ada seks dan seharusnya kita bisa mengambil pemikiran bahwa memperbincangkan hal mengenai seks menjadi hal yang lebih bersifat edukatif dan pengetahuan karena masih banyak dari kita,masyarakat Indonesia yang menganggap seks sebagai hal yang tabu,padahal seharusnya pemikiran kita lebih terbuka agar kita dapat berpikir lebih positif terhadap hal-hal demikian.


Wacana 4
Menurut saya, kedatangan Miyabi ke Indonesia merupakan suatu hal yang wajar dan malah patut dibanggakan karena dia adalah seorang artis Jepang terkenal yang bersedia untuk bekerja di suatu rumah perfilman Indonesia. Merupakan suatu kebanggaan dari Indonesia dapat membayar dan mempekerjakan artis terkenal tersebut dalam suatu film komedi, bukan film porno seperti yang biasa dia lakukan. Hal ini merupakan hal yang sah-sah saja karena kedatangan Miyabi tersebut tidak mendatangkan kerugian bagi Indoensia, justru memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam segi seni film.

Pada wacana tersebut tertulis bahwa untuk masalah dijadikannya Miyabi sebagai idola, saya pikir hal tersebut tidaklah logis. Memang banyak kaum remaja mengidolakan Miyabi. Tapi, mayoritas hanya sebatas mengidolakan. Remaja di Indonesia dewasa ini masih jauh bermoral dibandingkan remaja-remaja di luar negeri yang banyak melakukan hubungan intim di luar nikah. Seharusnya kaum muda sekarang tidak sepatutnya mengurusin masalah ini, karena masalah ini hanya menyangkut pribadi seseorang dalam melakukan taraf dan tingkatan hidupnya.

Dalam kedatangan Miyabi ke Indonesia justru akan menambah devisa dan uang Negara yang jatuh di mata internasional, pendapatan Indonesia dalam perfilman pasti akan meningkat karena adanya artis terkenal yang bermain di film Indonesia yang sifatnya hanya komedi. Kedatangan Miyabi seharusnya dapat kita gunakan sebagai pendapatan menguntungkan bagi pemerintah Indonesia, karena dengan kedatangan Miyabi, Indonesia dapat mendapat penilaian positif dari negara lain karena Indonesia akan dianggap sebagai negara berpikiran maju dan terbuka tanpa mengesampingkan nilai moral dan agama yang dipegang teguhnya.

Budaya dan moral Indonesia bukan hal salah dalam penerimaan artis Jepang ini, juga banyak moral Indonesia rusak karena kelakuan bangsanya dan rakyatnya sendiri. Saya percaya kedatangan Miyabi ini akan membawa dampak baik bagi Indonesia dan mengubah pandangan Indonesia akan hal-hal yang mengandung negatif (terutama pornografi) akan berangsur-angsur hilang, karena kedatangan Miyabi ini akan menjadikan rakyat Indonesia berpola pikiran sehat jasmani dan rohani.

Unknown mengatakan...

Wacana 1
Menurut saya tulisan-tulisan mengenai seks yang terdapat di Kompas.com tidak perlu dipagari meskipun nanti yang membacanya adalah anak-anak. Karena anak-anak perlu tahu dan memahami tentang seks sehingga tidak terjerumus ke arah yang negatif. Justru karena dilarang seperti inilah anak-anak termasuk netter malah sengaja mencari celah untuk masuk ke dalam dunia seks. Karena masyarakat Indonesia menganggap bahwa seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata seks berarti jenis kelamin. Lalu seks juga bisa berarti hal yang berhubungan dengan alat kelamin. Dari arti kata seks kita mengetahui bahwa semua manusia memiliki seks. Jadi semua manusia harus tahu dan memahami mengenai seks itu sendiri.
Dalam membuat sebuah tulisan, saya rasa jika kita meniru gaya bahasa yang digunakan oleh penulis lain itu tidak masalah. Saya sendiri kadang-kadang suka menulis, tetapi saya sering merasa gaya bahasa yang saya gunakan sangat buruk, sehingga saya sering membaca karya orang lain terlebih dahulu kemudian saya mempelajari gaya bahasa yang digunakan dan akhirnya saya meniru gaya bahasa yang digunakan penulis tersebut. Menurut saya kegiatan menulis itu selalu mempunyai kepuasan tersendiri setelah saya menyelesaikannya. Meskipun kita bukan seorang pakar ataupun ahli mengenai suatu masalah bila kita mempelajarinya terlebih dahulu melalui artikel-artikel dan kemudian kita menuliskannya itu tidak masalah.


Wacana 5
Menurut saya apabila para anggota DPR itu bersmsan saat rapat itu tidak masalah. Yang terpenting adalah anggota DPR itu tetap memahami dan mengerti apa yang dibicarakan dalam rapat tersebut. Daripada anggota yang mengikuti sidang dengan tertib tetapi hanya mengetahui sedikit tentang apa yang dibicarakan dalam rapat.
Bila memang anggota tersebut harus keluar dari sidang untuk melakukan hal yang benar seperti buang air kecil dan buang air besar ya tidak apa-apa. Jadi, selama apa yang dilakukan anggota tersebut tidak merugikan negara ya tidak ada salahnya bila mereka keluar sidang untuk selang waktu tertentu. Kemudian mengenai komentar yang disampaikan, bila si anggota DPR berkomentar ke arah masalah yang lain, asalkan berkaitan itu juga tidak masalah. Jangan sampai berkomentar seperti orang mabuk (asal bunyi).
Untuk masalah berangkat ke daerah ataupun keluar negeri bila dibiayai negara itu tidak ada salahnya bila segala sesuatu yang dilakukan oleh para anggota DPR ini justru banyak memberi keuntungan kepada negara, sah-sah saja kan bila negara memberi fasilitas jalan-jalan sebagai ungkapan terimakasih serta menginspirasi para anggota lain untuk berbuat banyak kepada negara. Dan semua itu pun rasanya kurang bila para anggota benar-benar melakukan tugasnya untuk negara.
Yang keempat bila studi banding tersebut benar-benar memberi manfaat dan dapat merubah kinerja menjadi efisien ya tidak ada salahnya bila para anggota membawa rombongan besar. Hal ini dimaksudkan agar para rombongan juga bisa merubah mind set nya sehingga setelah kegiatan studi banding mereka bisa menerapkan apa yang mereka dapatkan. Saya rasa pada proses penyeleksian para calon anggota yang tidak bisa berbahasa inggris pasti ditolak karena sekarang merupakan zaman globalisasi.
Bila anggota DPR pergi ke negara lain seperti Australia para anggota DPR seharusnya mempromosikan Indonesia ke negara yang mereka kunjungi sehingga devisa negara akan bertambah.
Mengenai anggota DPR yang dari tampangnya terlihat alim malah masuk ke hotel prodeo itu kan karena mereka semua manusia yang masih memiliki nafsu duniawi yang tinggi.
Jadi, yang terpenting adalah terus berpikir positif. Jangan menganggap orang Indonesia ini yang negatif-negatif terus. Padahal Anda sendiri juga masih manusia dan juga orang Indonesia. Dan yang terakhir ingatlah kata-kata ini:
“Merubah diri sendiri saja sulit apalagi mau merubah orang lain. Jadi rubahlah diri Anda sendiri, baru rubahlah orang lain.”

Unknown mengatakan...

Nama : Maria Meilissa Puspitaningrum
Kelas : XII IPA 4
NO. Absen : 25

Wacana 1
Dalam permasalahan ini saya tidak sependapat terhadap penulis rubrik tersebut yakni saudara Pepih Nugraha, karena seperti kita ketahui pengetahuan akan seks itu penting adanya. Mengingat sekarang ini zaman semakin berubah dan perubahan tersebut juga mengubah apa yang menjadi paradigma kita.
Banyak fakta mencuat bahwa remaja sekarang ini tidak merasa asing dengan “seks” karena banyak sekali media yang legal ataupun tak legal yang digunakan sebagai sarana memperoleh inforamsi tentang seks. Kebanyakan dari sekian media tersebut, video dan majalah pornolah yang menjadi kesukaan para remaja. Nah, jika seperti itu pendidikan tentang seks yang diterima para remaja tentu bukanlah pembelajaran seks yang sehat, mengingat orang tua tidak terlibat dalam pemberian materi pendidikan seks yang ada pada video ataupun majalah porno. Jika hal yang seperti itu diteruskan, tentu dapat kita bayangkan bagaimana moral para remaja, mereka hanya diberikan pengetahuan yang “mentah” dan tidak memperoleh pengevaluasian atas inforamsi yang mereka dapat dari majalah dan video porno, karena itu tadi, orang tua tidak melibatkan diri dan si anak juga tak mau melibatkan orang tua dengan hal yang seperti itu.
Kita ketahui bahwa remaja adalah masa transisi manusia menuju kedewasaan yang mana pada masa tersebut jiwa dan pikiran remaja itu sendiri masih labil dan perlu dibimbing, bila mereka mendapat pendidikan tentang seks yang salah, maka hal tersebut tentu memberikan efek yang buruk terhadap psikis mereka dan itu tidak menutup kemingkinan para remaja untuk melakukan tindak penyimpangan seksual.
Maka dari itu, tidaklah salah jika media informasi Kompasiana menampilkan rubrik tentang seks di dalamnya. Karena, informasi yang dipaparkan tentu telah melalui proses pengevaluasian apakah bacaan tersebut layak atau tidak, untuk dibaca oleh semua kalangan. Di samping itu, remaja dapat memperoleh pendidikan seks yang sehat dan orang tua dapat terlibat dalam memberikan pendidikan tentang seks kepada anak-anak mereka. Sehingga para remaja tidak akan salah kaprah dalam menanggapi arti dari pendidikan seks itu sendiri.


Wacana 5
Saya tidak sependapat dengan saudara Cahndogerit yang menuliskan wacana “Pesan buat Anggota DPR Baru”. Menurut saya dalam wacana tersebut terdapat unsur “pelecehan” atas kinerja anggota DPR yang lama. Kita sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi di dalam DPR itu sendiri, toh tidak semua anggota DPR berperilaku buruk, masih ada anggota-anggota DPR yang dapat diandalkan. Untuk itu, ada baiknya kita men-support apa yang menjadi pekerjaan anggota DPR,
Tidak bisa dipungkiri bahwa DPR termasuk dalam instansi pemerintah tertinggi setelah Presiden dan MPR, jadi tidak ada salahnya bagi kita untuk menunjukkan rasa hormat kita terhadap anggota DPR tersebut. Dari pada kita terus mengeluh dan berkomentar atas kinerja DPR, alangkah baiknya kita tunjukkan dan tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan negara, karena Indonesia bukan milik DPR saja tetapi juga milik kita anak-anak bangsa.
Peganglah prinsip talkless do more, jadi kurangilah keluh kita atas masalah yang ada namun lakukan yang terbaik untuk menanggapi dan menyelesaikan masalah itu. Tunjukkan karya kita sebagai anak bangsa yang pintar dan mandiri.

Anthony Kesumah mengatakan...

Nama : Anthony Kesumah
Kelas : XII IPA 4
No.absen : 05


Wacana 1
Saya tidak setuju dengan pendapat anda. Menurut pendapat saya, hal-hal yang berhubungan dengan seks tidak selalu membawa dampak negatif bagi anak-anak. Pada zaman seperti sekarang ini, anak-anak haus akan pengetahuan, apalagi tentang seks. Mereka ingin tahu apa itu seks dan dampaknya. Karena itu, mereka mencari-cari hal-hal yang berhubungan dengan seks. Dalam hal ini, orang tua dapat berperan dalam pemberian pengetahuan apa itu seks.
Agar anak-anak ataupun orang dewasa semakin mengetahui apa itu seks, maka dperlukan suatu rubrik tentang seks. Dengan adany rubrik itu sendiri, diharapkan orang-orang dapat mengetahui hal-hal tentang seks yang benar dan dapat menjauhi hal-hal negatif dari seks.


Wacana 5
Saya sebagai pihak kontra, tidak setuju dengan apa yang sampaikan.
Menurut saya, tidaklah mudah untuk menjadi anggota DPR, karena anggota DPR itu sendiri dipilih secara demokrasi. Dan yang memlih anggota DPR tersebut adalah rakyat.
Kita sebagai rakyat yang baik, tidak pantas untuk mempermalukan anggota DPR dengan kebiasaan buruk yang sering mereka lakukan, karena kita dengan sadar menyontreng calon anggota DPR untuk menjadi anggota DPR, yang berarti kita menaruh harapan kepada anggota DPR tersebut. Untuk itu saya rasa, hal-hal atau kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh anggota DPR, tidak seharusnya dipublikasikan. Perlu diingat bahwa anggota DPR itu merupakan hasil dari pemilihan-pemilihan kita.

Mega Puspita mengatakan...

Nama : Mega Puspita
Kelas : XII IPA 4
Absen : 26


Wacana 2

Saya tidak setuju mengenai blog Kompasiana yang berubah menjadi Kompas-Sexiana. Ini terkait dengan “ ramainya “ tulisan mengenai sex di blog tersebut. Jika kita mengkaji lebih dalam, mungkin kita akan menemukan alasan mengapa tulisan berbau sex lebih diminati dibandingkan tulisan-tulisan lainnya.
Sebagaimana yang kita ketahui, masalah sex masih “tabu“ untuk dibicarakan dalam masyarakat kita. Jarang ada orangtua yang memberikan pendidikan sex pada anak-anaknya dan akibatnya mungkin buruk pada anak. Anak mungkin saja jatuh pada pengertian yang salah mengenai sex.
Kita sebagai seorang remaja yang beranjak dewasa tentu memiliki rasa keingintahuan yang besar mengenai sex. Karena orangtua tidak bisa memenuhi rasa keingintahuan tersebut, maka kebanyakan dari kita mencari informasi sex pada situs-situs internet seperti blog tersebut. Alhasil tulisan tersebutlah yang “ramai“ dikunjungi netter.
Mengenai tulisan sex yang membawa dampak buruk bagi para pembaca seperti merusak moral dan sebagainya, saya hanya beranggapan bahwa hal itu kembali kepada manusianya masing-masing. Jika tujuan kita hanya untuk memperoleh informasi yang benar mengenai sex dan memandangnya dari segi positif, tentu hal ini tidak akan membawa pengaruh buruk pada para pembaca .


Wacana 4

Saya tidak menolak rencana mendatangkan Miyabi ke Indonesia. Sejatinya, banyak pihak yang menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia karena Miyabi merupakan seorang bintang film porno yang terkenal.
Bukankah kita juga sepatutnya melihat ke dalam bagian kehidupan kita. Bukan hanya film Miyabi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Banyak beredar video-video porno lainnya yang juga sering ditonton oleh remaja kita, dan sebagian “bintang film“ video tersebut juga merupakan warga negara Indonesia. Terlebih lagi, bintang film porno tersebut adalah anak-anak di bawah umur.
Adilkah jika kita hanya mengusut perkara Miyabi saja ? Padahal masyarakat kita sendiri juga memiliki moral seperti itu . Tapi mengapa pihak-pihak yang tidak setuju dengan kedatangan Miyabi yang merusak moral, tidak mempermasalahkan hal ini. Hal ini mungkin dikarenakan Miyabi merupakan orang yang terkenal dengan “profesinya” berbeda dengan mereka yang melakukannya karena suka atau memang mau.
Jika ditilik lebih dalam, Miyabi mungkin “sedikit” lebih memiliki moral karena dia mungkin tidak sepenuhnya “mau” menjalankan profesinya dan lebih disebabkan karena tuntutan hidup atau faktor lainnya.
Lagipula, kedatangan Miyabi memiliki keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Miyabi yang notabene seorang bintang terkenal tentu saja membawa “seabrek” kru dan manajer
selain itu mungkin dengan adanya Miyabi dapat menarik orang asing yang tentunya dapat meningkatkan devisa negara lewat penyewaan hotel dan lain-lain.
Mengenai akal-akalan pihak Maxima untuk membuat Miyabi lebih alim mungkin akan membuat Miyabi tahu bahwa kebudayaan Indonesia berbeda dengan negaranya sehingga mungkin membuatnya lebih menghormati kebudayaan Indonesia. Sekali lagi saya tekankan bahwa suatu tindakan dikatakan porno bergantung dari cara pandang tiap pribadi dan lebih baik jika kita memandang sesuatu dari segi positifnya saja.

Unknown mengatakan...

Nama : Jeanne Adelina Savitri
Kelas/No : XII IPA 4 / 21

Wacana 3
Saya kurang sependapat dengan anda yang mengatakan bahwa “tak ada yang mau mengerti”. Cobalah lihat segelintir manusia di salah satu sudut di dunia ini yang mencoba untuk sedikit mengurangi kesedihan bumi kita. Bukti konkret ini adalah bahwa di Palangkaraya, Kamis, 24 April 2009 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani melakukan penanaman pohon usai acara Pencanangan Pembangunan Desa Model Daerah Tertinggal di Indonesia. Menurut informasi yang saya dapatkan, dilakukan penanaman 1.500 Pohon Jeluntung, 1.500 Pohon Ulin, dan 1000 Pohon Mangga. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua orang ingin menghancurkan dan mencabik-cabik kelestarian bumi kita ini. Kita memang mengakui bahwa yang menyebabkan bumi kita sampai menangis dan berujung pada global warming yang belum tertangani adalah ulah tangan-tangan yang kurang mencintai bumi ini. Tetapi, tak sedikit pula manusia-manusia yang menggalakkan go green untuk menyelamatkan bumi ini. Gerakan penghijauan terus dan terus dicoba untuk meringankan beban dan kesedihan bumi kita ini. Jadi, saya sangat tidak sependapat dengan anda yang kurang bisa melihat fakta bahwa tak sedikit pula manusia yang berusaha menyelamatkan kelestarian bumi kita.

Unknown mengatakan...

Nama : Jeanne Adelina Savitri
Kelas/No : XII IPA 4 / 21

Wacana 5

Saya kurang sependapat dengan anda yang hanya menampilkan sisi negatif wakil rakyat kita. Bukankah wakil rakyat yang kini sudah duduk di kursinya adalah pilihan kita sendiri? Dan kita melakukannya secara sadar, bukan? Wakil rakyat nyatanya juga manusia yang tak akan pernah putus dari kesalahan dan kekhilafan selama hidup di dunia ini. Alangkah kurang arif dan bijaknya kita, sebagai manusia yang menggembar gemborkan minus-nya orang lain.
Wakil rakyat adalah layaknya mulut kita di pemerintahan. Kita seharusnya mendukung para wakil kita di kursi DPR sana. Ikut berpartisipasi dan aktif dalam kegiatan penyelenggaraan negara, mudah-mudahan bisa membuat wakil rakyat memikirkan kesejahteraan kita dan mereka bisa membuang pikiran-pikiran yang tidak seharusnya mereka lakukan. Dukungan kita sebagai rakyat adalah utama dalam keberhasilan perwujudan kesejahteraan rakyat.
Saya kurang setuju dengan anda karena selalu menampilkan sisi kurang layak dari anggota DPR. Menurut informasi yang saya dapatkan, ada seorang anggota DPR yang patut jadi teladan masyarakat banyak, yakni Mutammimul Ula. Mutammimul Ula adalah wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera. Beliau mampu mengatur dan membina keluarganya dengan baik, kalau dikeluarganya berhasil tentu saja bisa menjadi tolak ukur komitmennya untuk membangun dan membela rakyat. Beliau memiliki anak-anak berprestasi dalam bidang keagamaan. Tentunya ini adalah prestasi dari salah satu wakil rakyat kita yang bisa mengatur dan membina anak-anaknya dengan baik. Bahkan ini adalah contoh tauladan yang baiknya ditiru oleh wakil rakyat yang lain dan juga kita sebagai rakyat.
Tidak semua anggota DPR berselimutkan angka minus, bukan?

Sherly Kadir mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Sherly Kadir mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Sherly Kadir mengatakan...

Nama : Sherly Kadir
Kelas : XII IPA 4
No. Absen : 36

Wacana 2
Saya disini sebagai pihak kontra sangat tidak sependapat dengan pendapat dengan apa yang di kemukakan oleh saudara Abdi. Pada wacana diatas secara tersirat, saudara Abdi menyatakan bahwa blog Kompasiana ini tidak cocok untuk diplesetkan menjadi Kompas-sexiana, hanya karena artikel yang mengandung unsur seks dalam blog Kompasiana ini tidak selengkap dengan situs-situs seks yang dimiliki oleh Dr. Boyke, Dr. Naek L. Tobing, dan para pakar seks lainnya, sehingga para pembaca blog Kompasiana yang ingin membaca artikel yang mengandung unsur seks dapat membaca artikel itu dalam situs–situs tersebut.

Seperti yang kita ketahui, blog Kompasiana itu dibuat untuk umum, sehingga semua orang dari berbagai usia dapat membaca semua artikel yang ada dalam blog Kompasiana itu tanpa terkecuali, termasuk para anak-anak yang masih dibawah umur. Biasanya, semua artikel yang berisi berita esek-esek merupakan jenis artikel yang paling di minati dan merupakan artikel yang masuk dalam kategori bacaan yang paling menarik untuk dibaca.

Sebagai bukti nyata bahwa artikel esek-esek lebih diminati untuk oleh para pembaca di blog Kompasiana untuk dibaca dibanding artikel yang lebih penting lainnya adalah mengenai artikel kesehatan yang berjudul “Mengkonsumsi Flour yang Aman Bagi Anak” ini kalah pamor dibanding artikel kesehatan lain yang sebenarnya lebih menjurus pada berita esek-esek dengan judul “Perilaku Seksual”. Padahal, artikel kesehatan dengan judul “Mengkonsumsi Flour yang Aman Bagi Anak” ini sudah pasti memiliki isi yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan artikel yang berisi berita esek-esek yang berjudul “Perilaku Seksual”.

Dapat kita bayangkan akibatnya bila artikel itu dibaca oleh para anak-anak yang masih masuk dalam kategor usia dibawah umur. Anak-anak itu mungkin dapat membangun paradigma yang salah mengenai seks setelah membaca artikel itu.
Maka dari itu, ada baiknya jika artikel-artikel yang ada dalam blog Kompasiana itu berisi mengenai hal-hal yang bermanfaat dan sebisa mungkin, artikel yang berisi berita esek-esek itu di minimalisir atau kalau perlu dihilangkan saja agar tidak merusak moral para pembaca artikel yang ada dalam blog Kompasiana. Selain itu, bila masih ada artikel yang berbau esek-esek dalam blog kompasiana, maka artikel lain yang sebenarnya PENTING untuk di baca akan terabaikan dan tidak dibaca oleh para pembaca artikel.
Saya juga yakin bahwa para penulis di blog Kompasiana itu merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dan juga memiliki pengetahuan serta kepandaian yang berbeda pula. Sungguh sayang apabila demi sebuah popularitas semata kepandaian dan pengetahuan mereka tidak dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi jika para penulis itu sampai ikut-ikutan membuat artikel yang berisi berita esek-esek, ‘kan sangat disayangkan.

Selain itu, blog Kompasiana pun perlu berbenah diri bila tidak ingin namanya di plesetkan menjadi Kompas-sexiana. Pembenahan ini dapat dilakukan dengan cara meminimalisir artikel yang berbau esek-esek, atau kalau perlu dilakukan penyaringan terlebih dahulu untuk artikel-artikel yang akan di muat dalam blog, sehingga artikel yang berbau esek-esek itu dapat dihilangkan atau tidak dapat dimuat.

Sherly Kadir mengatakan...

Nama : Sherly Kadir
Kelas : XII IPA 4
No. Absen : 36

Wacana 4
Saya sangat tidak setuju dengan sikap pihak FPI yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Rumah Produksi “Maxima” untuk menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia”. Saya rasa apa yang dilakukan oleh pihak FPI itu telah sangat berlebihan. Seperti yang kita ketahui, kedatangan Miyabi ke Indonesia itu adalah sebagai undangan dari pihak “Maxima” untuk mengajak Miyabi bekerja sama dengan pihaknya dalam pembuata film “Menculik Miyabi”.

FPI menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia dengan dalih bahwa Miyabi itu adalah bintang film porno, sehingga mendatangkan Miyabi ke Indonesia itu justru akan menghancurkan moral bangsa. Saya rasa alasan yang dikemukan oleh pihak FPI itu sangatlah tidak masuk akal karena, bagaimana mungkin hanya karena didatangkannya seorang Miyabi dapat menghancurkan moral bangsa.??? Jika memang moral bangsa itu hancur, saya rasa sama sekali tidak ada hubungannya dengan kedatangan Miyabi ke Indonesia, toh negara Jepang yang notabene merupakan tempat asal Miyabi itu moralnya tidak rusak kok.

Miyabi mungkin memang seorang bintang porno yang populer, sehingga akan membuat orang berpikiran negatif tentang dia. Namun, apakah hanya dari jenis pekerjaanya saja kita menilai seseorang? Bukankah setiap orang itu pasti memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing? Jadi, ada baiknya bila kita menilai seorang Miyabi dari segala sisi yang ia miliki, baik kekurangan maupun kelebihannya.

Mungkin banyak diantara kita yang mengetahui Miyabi hanya dari sisi negatifnya saja. Namun saya pernah membaca artikel mengenai Miyabi pada surat kabar Sumatera Ekspress, dimana dalam surat kabar tersebut ia mengatakan bahwa, pekerjaan yang dia lakukan sekarang ini adalah sebagai bentuk protes yang ia lakukan kepada para orangtua di diunia, dimana para orangtua itu memperlakukan anak mereka dengan sesuka mereka.

Jujur, setelah membaca kalimat itu, saya merasa kagum kepada sosok Miyabi yang berani mengambil sebuah keputusan atas ketidakadilan yang ada, meskipun dengan cara yang salah. Dari sana, saya telah melihat satu sisi positif dari seorang Miyabi yang berani memutuskan untuk menjadi seorang bintang film porno bukan demi sebuah popularitas melainkan sebagai wujud kepedulian dari dirinya atas ketidakadilan yang dilakukan para orang tua.

Hal itu, sangat jauh berbeda dari artis-artis Indonesia yang justu sebenarnya secara tidak langsung merusak moral bangsa sendiri, yaitu dengan bermain dalam film yang mungkn dapat dikatakan sebagai kategoti film porno, bergoyang tidak seronok, berpakaian yang tidak senonoh, melakukan perselingkuhan, dan masih banyak lagi hal negatif yang dilakukan para artis Indonesia. Namun mereka masih selalu di jadikan idola oleh banyak orang. Mungkin beberapa diantara mereka adalah para pelaku unjuk rasa di depan kantor Rumah Produksi “Maxima yang menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia. Hal ini ‘kan telah membuktikan bahwa banyak diantara masyarakat Indonesia itu telah bersikap MUNAFIK, dengan menolak kedatangan Miyabi, namun miengidolakan artis dalam negeri yang beberapa bersikap lebih parah dari Miyabi.

Selain itu, menurut saya kedatangan Miyabi ke Indonesia juga akan berpengaruh positif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga akan meningkatkan perfilmna Indonesia dimata didunia. Sebab, menurut surat kabar yang saya baca, Miyabi sekarang ini telah terjun kedunia Hollywood dan flm yang dimainkannya pun sukses. Apabila Miyabi memang akan bermain film di Indonesia, kemungkinan film itu untuk menembus pasaran perfilman Asia akan lebih besar.

Frederica Halim mengatakan...

Nama: Frederica Halim
Kelas: XII IPA 4
No. Absen: 17

Wacana 1
menurut saya, selaku pihak kontra dari saudara Pepih Nugraha. Di jaman ini sudah banyak hal-hal yang berbau sex. Walau Kompasiana tidak mempublikasikan hal tersebut, anak-anak bisa mencari hal-hal tersebut dimanapun.
Jadi menurut saya itu bukan suatu alasan untuk dilarangnya publikasi masalah tersebut. Dan masalah sex memang masalah yang patut diangkat dalam harian umum, agar anak-anak atau masyarakat Indonesia lebih terbuka dengan pengetahuan tentang sex. Karena menurut saya, sex bukanlah suatu persoalan yang tabu. Tapi memang perlu dipelajari. Justru bila topik sex terus ditutup-tutupi malah anak-anak semakin penasaran, dan malah terjadi tindakan kriminal, sepertu pemerkosaan. Lihat di negara bebas lainnya, saya kira mereka tidak munafik sehingga mereka biasa saja melihat wanita-wanita berpakaian sexy. Semakin ditutupi malahan membuat mereka penasaran dan norak.

Wacana 5
Menurut saya sebagai pihak kontra, anda tidaklah pantas berkata demikian, itu terlalu kasar dan seolah-olah menghina semua anggota DPR. Memang benar bahwa kita tidak boleh menjadi orang yang munafik, tetapi di lain pihak banyak anggota DPR yang benar-benar tulus ingin bekerja untuk rakyat Indonesia dan upaya mereka perlu kita hargai dan mereka memang perlu kita hormati. Mereka adalah pilihan rakyat kita sendiri. mereka memang perlu di test kepandaian dan kecakapannya dalam bekerja dan menangani berbagai masalah. Dan beserta itu mempunyai hati yang bersih. Jadi tidak perlu mempublikasikan hal tersebut. Karena akan memalukan bangsa kita sendiri.

Unknown mengatakan...

Nama : Chandra Adynata
Kelas : XII IPA 4
No absen : 08

Wacana 2

Saya tidak setuju dengan perubahan nama blog Kompasiana menjadi “Kompas-Sexiana” seperti yang dikatakan. Kita tahu sex tidak selalu mengarah pada hal yang negatif, tetapi ada juga hal positifnya yaitu memberi suatu pengetahuan sex yang memang perlu diketahui, misalnya berita tentang Penyakit Menular Seksual (PMS). Dalam berita itu jelas terdapat pengertian apa itu PMS, bagaimana bisa terjangkit dan bagaimana menanggulanginya dan juga dijelaskan bagaimana kita bisa mengalami “mimpi basah”. Apa hal itu termasuk sesuatu yang negatif dan tabu untuk diketahui?. Secara medis pun dapat dijelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi, toh itu suatu pengetahuan, tetapi dengan batasan-batasan tertentu.

Menurut saya, para penulis hendaknya membuat suatu berita yang memang berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang segala aspek kehidupan, dan untuk para penulis yang hanya ingin karyanya menjadi yang terpopuler dengan memakai unsur esex-esex yang aneh-aneh merupakan manusia yang tidak bermoral. Karena apa? Jelas saja, kita tahu blog Kompasiana adalah suatu sarana dalam bentuk teknologi yang berfungsi untuk menyampaikan suatu berita secara umum dan terbuka. Bagaimana bila yang membaca karya penulis yang memberi unsur esex-esex yang tidak benar itu adalah anak-anak?, saya berani bertaruh kalau moral mereka tidak lama akan rusak, karena sifat mereka yang serba ingin tahu.

Untuk mengatasi masalah ini tergantung pada para pembaca yaitu dengan bersikap kritis dan obejektif dalam menilai sesuatu dan para penulis di Kompasiana untuk tidak terlalu menjonjolkan unsur esex-esex yang berlebihan dan tidak benar. Bila ingin memberikan
hal yang berkaitan dengan esex-esex sebaiknya sediakan link yang memang memberitahukan tentang masalah tersebut.


Wacana 4

Saya pikir kedatangan Miyabi ke Indonesia bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti, kenapa? karena bila kita berhasil membuat film komedi yang telah dipersiapkan pandangan dunia perfilman terhadap film Indonesia menjadi tinggi, seharusnya kita bisa sedikit bangga bila ada artis dari luar negeri seperti Maria “Miyabi” Ozawa yang mau bermain film di Indonesia, walaupun di negara asalnya dia bermain dalam film porno dan termasuk bintang film porno kelas atas. Bila kita menyuruh atau memaksanya memakai jilbab bukankah itu tidak manusiawi, setiap orang memiliki kebebasan untuk bersikap dan mempercayai agama yang dianutnya, bukankah itu arti yang ada dalam pancasila. Dan juga tentunya Miyabi pasti tahu bahwa antara negaranya dan negara Indonesia memiliki perbedaan dalam bersikap dan pasti dia akan mencoba agar dapat diterima dalam masayarakat Indonesia dan tidak menunjukkan hal-hal negatif yang dapat merusak harga dirinya sendiri di Indonesia.

Anonim mengatakan...

Nama : Aditya Heidy Rosari
Kelas : XII IPA 4
No : 01

Wacana 1

Menanggapi kasus artikel seks di Kompasiana, saya mengerti kegelisahan sauadar terhadap sesuatu yang berbeda seperti seks bila dibicarakan secara umum, tetapi bila didilik secara konteks pengaplikasiannya atau fakta yang terjadi di masyarakat, saya tidak setuju dengan pernyataan penulis ( Pepih Nugraha), menurut saya, tidak ada salahnya apabila Kompasiana memasukkan artikel dengan topik seks karena ini hal yang wajar.

Bukan bermaksud menggurui tetapi secara polos saja fakta tidak akan bisa dihindari bahwa semua orang tidak akan lepas dari seks, ini biologis dan alamiah sekali. Di alamat http://hadisome.wordpress.com/2009/09/24/sex-dari-berbagai-sisi-mariska-memang-ahlinya-sebuah-tulisan-untuk-blog-kompasiana/, kita dapat mengetahui bahwa memang benar adanya bahwa artikel bertemakan seks memang diminati banyak orang. Mengapa? Karena ini adalah sesuatu yang terjadi pada setiap orang dan tidak perlu malu untuk membahas topik ini bila itu benar adanya, dari alamat itu pula kita tahu bahwa kompasiana lebih digemari semenjak kedatangan Mariska Lubis, penulis artikel mengenai seks, yang membawa gaya penulisan yang lebih segar, bukankah ini positif?

Di alamat http://www.mariskalubis.com/index.php?option=com_k2&view=item&id=55:seks-luar-biasa-dengan-positive-thinking-positive-feeling-believing-system&Itemid=110, terdapat artikel Mariska Lubis yang dimuat di Kompasiana, saya tertegun, korelasi antar judul dan isi begitu lekat, seperti yang kita ketahui bersama, untuk membuat suatu judul haruslah menarik agar menarik pembaca. Inilah yang dilakukan Mariska, walaupun judul berbau seks tetapi isi sama sekali berbeda, judul yang berbau seks itu hanya dijadikan penarik minat pembaca dan kata-kata seks hanya sebatas analogi, dan isi artikelnya tidak dapat diremehkan, jadi saudara Pepih tidak perlu menakutkan hal ini.


Di sisi lain, misalnya artikel berbau seks dimuat di media massa, ini tidak masalah atau tidak perlu diperdebatkan, seperti apa yang elah saya uraikan di awal tadi. Tinggal bagaimana peran orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk memberikan dampingan bagi mereka yang awam. Saat ini pendidikan seks di Indonesia dianggap tabu, berbeda dengan negara lain. Inilah yang membuat kebanyakan generasi muda penasaran dan memanfaatkannya dengan salah. Jadi dengan memberitahu sejak dini, bahwa seks itu mulia diharapkan generasi muda tidak lah memiliki pemahaman yang salah mengenai seks itu sendiri. Kesadaraaan masing-masing pihak juga harus menjadi pondasi utama.

Soal latah( mengikuti tren), menurut saya, ini adalah kemampuan seseorang untuk jeli melihat peluang. Tidak ada aturan yang mengharuskan hanya para ahli yang boleh menulis di bidang tertentu, menulis adalah sarana penyampaian pendapat individu yang sudah jelas diatur dalam pasal 28 UUD 1945. Dengan menulis kita bisa mengekspresikan atau mengapresiasi sesuatu. Jadi saya tidak setuju bahwa menulis hanya boleh dilakukan para ahli dibidangnya.

Sehingga mengapa perlu takut bila dikatakan kompas-sexiana? Mengingat batasan yang diberikan masih wajar dan tidak melanggar norma. Bila dibatasi, kreasi dan kreatifitas akan mati. Media massa harusnya berni untuk melakukan gebrakan, sebab tanpa tindakan itu dunia cenderung monoton dan membosankan.

(wacana selanjutnya dipisah karena karakter tidak mencukupi)

Anonim mengatakan...

Nama : Aditya Heidy Rosari
Kelas : XII IPA 4
No : 01

Wacana 5

Saya tidak setuju dengan pernyataan cahndogerit, walaupun mungkin faktanya ada kasus seperti itu, tetapi menyamaratakan seseorang tanpa bukti yang kuat tentu saja tidak adil.
Di alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum, yang dipilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum. Anggota DPR periode 2009–2014 berjumlah 560 orang. Masa jabatan anggota DPR adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.
Jadi, tidak mungkin diantara 560 orang yang baru saja dilantik itu berkelakuan sama yang seperti Anda bilang tadi, pasti ada diantara mereka yang dengan penuh kesadaran memahami tugas mulia anggota DPR itu. Pernyataan Anda mengenai telepon yang berbunyi saat rapat, ini bukanlah sesuatu hal yang tidak wajar, bisa saja telepon itu dari rekan yang memang membicarakan mengenai rakyat, sebagai anggota DPR, mereka harus memiliki koneksi yang luas agar aspirasi masyarakat lebih tertampung. Mengenai pernyataan Anda tentang anggota DPR yang sok suci, saya rasa tidak semuanya begitu walaupun saya tidak dapat membantah bahwa ada anggota DPR dengan tipe seperti itu. Mereka harus menyemarakan anti korupsi atau anti narkoba semata-mata agar rakyat Indonesia meniru apa yang mereka lakukan dengan mengecam terjadinya korupsi atau narkoba. Bukanlah sok suci seperti yang Anda katakan.
Masalah mereka yang harus mampu berbahasa asing, saya rasa cukup seperlunya saja, anggota DPR tidak harus pintar, anggota DPR harus bijaksana dan arif dalam mengurus kepentingan rakyat, malah bila anggota DPR terlalu pintar nanti malah mereka mencurangi kita karena penjahat itu sebenarnya orang pintar. Jadi sebaiknya anggota DPR itu bukanlah orang pintar melinkan orang arif dan bijaksana serta merakyat agar tujuan DPR itu sendiri dapat tercapai sesuai yang telah diamanatkan sejak jaman dahulu.
Maka antara penguasa dan rakyat harus ada kepercayaan dan rasa tanggung jawab dari kepercayaan itu agar pemerintahan yang ingin dicapai dapat tercapai. Saudara chandogerit, kritis itu baik tetapi bila selalu melihat keburukan orang dan menutup mata tentang karya yang telah dilakukannya juga tidak baik. Jadi janganlah membenarkan sesuatu yang belum pasti benar, kita juga harus mau melihat dari sudut pandang orang lain.

Indra Rukmana mengatakan...

wacana 2
Nama : Indra Rukmana
Kelas : XII P 4
No.Abs: 20

menurut saya selaku pihak contra,
memang Blog kompasiana adalah blog yang memuat berbagai artikel atau berita,saya tahu itu bagus,karena bisa menambah informasi,tetapi jika ada posting yang berbau sex,saya rasa itu tidak baik,dan seharusnya posting itu dihapus,karena posting-posting tersebut bisa merusak moral agama dan susila,terutama pada anak-anak.
bisa anda bayangkan,bagaimana bila anak-anak yang membaca posting tersebut,sudah pasti bisa terangsang dan akan mencobany juga,dan pada akhirnya anak tersebut bisa dipenjara karena melakukan tindakan asusila.
Oleh karena itu,sebaiknya blog yang bernama kompasiana itu melakukan pemeriksaan lebih detail terhadap posting-posting yang berbau sex,agar kejadian yang terburuk bisa dihindari.

wacana 4

menurut saya,saya tidak setuju dengan wacana tersebut,itu dikarenakan,miyabi memang seorang bintang film porno,tetapi bukan berarti kita bisa menolak kedatangan dia,dia diundang ke indonesia dengan tujuan untuk membuat sebuah film komedi,bukan sebuah film porno,jelas dengan hal tersebut dapat meningkatkan peruangan atau devisa negara,dan lagi miyabi dikatakan mengenakan jilbab,itu berarti menunjukkan bahwa miyabi bisa menghargai adat indonesia,dan bukan mengenakan pakaian tak senonoh.jadi menurut saya,tidak ada salahnya jika mengundang miyabi ke indonesia,toh ia datang bukan dengan maksud buruk,melainkan membantu membuat sebuah film yang bertipe komedi,yang mungkin saja bakal banyak orang yang suka pada film tersebut,dan itu bisa menambah devisa negara.

Anonim mengatakan...

Wacana 2
Saya rasa Anda terlalu membesar-besarkan hal-hal yang berbau esex-esex di dalam kompasiana. Menurut saya itu sangat wajar karena yang membaca tulisan-tulisan di situ adalah orang dewasa. Kita tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah salah si penulis sepenuhnya, terkadang fakta yang ada memang memiliki unsur ‘esex-esex’.
Saat si penulis mempublikasikan tulisannya(fakta yang mengandung unsur ‘esex-esex’), ternyata ia mendapat sambutan yang baik dari banyak pembaca sehingga membuat ia menjadi terobsesi untuk memasukan unsur esex-esex tersebut ke dalam tulisannya. Maka dari itu, si penulis berpikir jika ia memasukan unsur esex-esex maka akan banyak peminatnya sehingga ia akan melakukan hal yang sama pada tulisan-tulisan nya. Penulis lain yang melihat hal ini menjadi tertarik untuk mecobanya sehingga hal tersebut di jadikan semacam tren dalam berbagai tulisan. Jadi saya rasa Kompasiana tidak perlu di pelesetkan menjadi ‘Kompas-Sexiana’.
Terlepas dari semua itu, pembacalah yang membuat sebuah tulisan menjadi populer. Jika Anda adalah orang yang mengenyam pendidikan saya rasa Anda mengerti bahwa sex adalah bagian dari kehidupan. Menurut saya mereka yang mempopulerkan tulisan yang berbau ‘esex-esex’ tidak seluruhnya adalah orang yang tidak mengenyam pendidikan melainkan merupakan cerminan masyarakat yang merasa tabu akan hal-hal yang berbau sex. Malahan saya rasa mereka yang digolongkan maniak sex tidak akan berniat ‘menyentuh’ situs ini sama sekali.

Wacana 4
Jauh sebelum Miyabi di datangkan ke indonesia, ia sudah merupakan bintang film porno. Kita tidak bisa memungkiri fakta itu. Terlepas ia adalah bintang film porno atau bukan, ia tetaplah seorang manusia yang mempunyai hak untuk menentukan hidupnya. Meski katanya kita ini bangsa yang menganggap tinggi moralitas, faktanya distribusi film bokep masih tersebar luas di pasaran.
Menurut saya tidak kita perlu melakukan hal-hal yang mengungkapkan penolakan terhadap datangnya si bintang porno tersebut. Toh ia hanya datang untuk bermain film dan tidak ada manfaatnya jika kita menolak kedatangannya dengan extrim seperti yang ditayangkan di TV. Menurut saya hal itu hanya akan menambah persentase generasi muda yang akan mengetahui profil si bintang film porno tersebut. Dan mereka akan penasaran dan mencari sendiri ‘file-file’ mengenai Miyabi. Maka dari itu bisa kita lihat betapa besar diperlukannya peran orang tua dan para pembimbing- pembimbing generasi muda kita untuk memberikan pengarahan dan pengertian tentang sex. Jika kita melihat sisi positifnya, kita bisa memajukan dunia perfilman kita. Dan juga menurut saya dunia malam kita lebih gelap jika dibandingkan dengan kedatangan Miyabi. Sebelum kita menyatakan penolakan sebaiknya kita melihat diri kita sendiri.

yeremia vito matasak mengatakan...

Nama : Yeremia Vito Matasak
Kelas : XII IPA 4
No Absen ; 43

Menurut saya dari pihak kontra, bacaan atau wacana tentang seks itu tidak akan menghasilkan seuatu yang berbau negative bila kita mau untuk bersikap positif. Hal itu bisa menimbulkan sesuatu yang berniai positif bila kita bisa menangapinya pun dengan sikap yang kritis dan positif pula. Pengetahuan seks bagi kalangan remaja itu sangat perlu untuk mereka pahami secara pribadi. Seperti hal yang kita tahu bahwa banyak remaja yang salah menanggapi pengetahuan tentang seks yang salah. Sebenarya bila remaja memiliki pengetahuan seks yang lebih , dengan sadar diri mereka pun tahu apa yang harus mereka perbuat, dan untuk apa pengetahuan yang mereka dapat, bukan hanya untuk memuaskan nafsu tetapi bisa menjadi pedoman untuk para remaja hidup ke depan. Walaupun para pembaca berumur kurang dari 17 tahun, mereka bisa menangapi wacana seks itu dengan positif apabila juga di barengi oleh perhatian yang lebih dari orang tua jadi menurut saya wacana tentang seks itu perlu untuk di publikasikan, karena akan memberitahukan informasi yang positif bagi anak muda yang memiliki pengetahua seks yang salah. Sehingga untuk ke depannya masalah penyimpangan remaja tentang seks ini dapat di minimalkan.

yeremia vito matasak mengatakan...

Nama : Yeremia Vito Matasak
Kelas : XII IPA 4
No Absen : 43

Wacana 1

Menurut saya dari pihak kontra, bacaan atau wacana tentang seks itu tidak akan menghasilkan seuatu yang berbau negative bila kita mau untuk bersikap positif. Hal itu bisa menimbulkan sesuatu yang berniai positif bila kita bisa menangapinya pun dengan sikap yang kritis dan positif pula. Pengetahuan seks bagi kalangan remaja itu sangat perlu untuk mereka pahami secara pribadi. Seperti hal yang kita tahu bahwa banyak remaja yang salah menanggapi pengetahuan tentang seks yang salah. Sebenarya bila remaja memiliki pengetahuan seks yang lebih , dengan sadar diri mereka pun tahu apa yang harus mereka perbuat, dan untuk apa pengetahuan yang mereka dapat, bukan hanya untuk memuaskan nafsu tetapi bisa menjadi pedoman untuk para remaja hidup ke depan. Walaupun para pembaca berumur kurang dari 17 tahun, mereka bisa menangapi wacana seks itu dengan positif apabila juga di barengi oleh perhatian yang lebih dari orang tua jadi menurut saya wacana tentang seks itu perlu untuk di publikasikan, karena akan memberitahukan informasi yang positif bagi anak muda yang memiliki pengetahua seks yang salah. Sehingga untuk ke depannya masalah penyimpangan remaja tentang seks ini dapat di minimalkan.


Wacana 5

Menurut saya dari pihak kontra, merupakan suatu hal yang salah apabila kita selalu melihat seseorang dari sisi negatifnya saja. Kita tidak bisa mencap jelek DPR karena ada 1 dari beberapa jumlah angota yang melakukan peyimpangan baik itu masalah yang sering terjadi yaitu korupsi. Negara Indonesia menganut paham tentang demokrasi, dimana kekuasaan itu ada di tangan rakyat. Seperti halnya kita tahu bahwa pemilihan persiden, anggota DPR dan masih banyak lagi itu di pilih melalui proses dimana rakyatla yang menentukannya. Sebenarnya manusia itu pada hakikatnya itu sama dan yang namanya kesalahan itu pasti ada dan pernah dilakukan oleh manusia di sadari ataupun tanpa di sadari. Apabila ada issue bahwa pengguanaan biaya untuk anggota- angota DPR terlalu berebihan, berpikirlah dengan positif. Anggaplah itu merupakan hasil adri kerja keras mereka selama ini, seperti yang kita tahu bahwa sebagai anggota DPR itu tidak mudah menjalankannya. Anngota DPR juga manusia, pasti ada waktunya mereka jatuh dalam kesalahan. Toh mereka juga menegerti bahwa setiap pelangaran itu pasti ada hukumannnya. Kearena negara kita ini adalah negara hukum.

Helmi Hermain mengatakan...

Nama : Helmi Hermain
Kelas : XII IPA 4
No. : 19

WACANA 1

Saya kurang setuju tentang apa yang Anda sampaikan. Saya kurang setuju dengan penyataan Anda sampaikan bahwa Anda mendukung pernyataan saudara Abdi Dharma yang mengatakan kompasiana telah menjadi Kompas-Sexiana. Anda mengatakan bahwa pembaca kompasiana lebih tertarik dengan artikel berbeu sex, terlihat dari posting komentar para kompasiana. Menurut saya para kompasian bukan tertarik dengan masalah berbau sex, tetapi memberitahukan kita(para kompasiana lainnya) tentang apa yang mereka ketahui atau yang mereka alami. Misalnya, ada seorang kompasiana yang mengetahui tentang masalah berbau sex disuruh memposting komentar tentang masalah ekonomi yang kurang begitu Iya mengerti lantaran yang Iya ketahui berbau sex yang menurut Anda kurang pantas di posting di kompas.com. Apa kah itu yang Anda inginkan ??? Anda juga mengatakan bahwa kita harus menulis apa yang kita sangat pahami, jangan mengikuti tren yang ada Sekarang saya ingin bertanya kepada Anda apakah Anda masih tertarik membaca artikel atau posting tentang tsunami yang terjadi di Aceh??? Mungkin Anda masih tertarik dengan masalah tersebut, tetapi apakah para kompasiana lainnya akan suka??? Seperti yang kita ketahui setiap orang pasti akan berkembang seseorang akan tinggal oleh zaman bila tidak mengetahui masalah-masalah yang sedang terjadi(terbaru) di dunia atau di Negara kita ini. Sedangkan, setiap detiknya terjadi banyak perubahan yang terjadi di dunia atau di Negara ini, jadi bagaimana mungkin para pembaca akan tertarik akan bacaan yang kita buat dengan keahlian kita, bila masalah tersebut sudah lama terjadi atau hampir semua orang ketahui(masalah yang telah banyak dibahas dulunya). Terlebih lagi Anda akan menghina Pepih Nugraha menulis tentang masalah sex. Semua orang di dunia ini tak terkecuali siapa pun tak berhak menghina seseorang akibat apa yang Iya tulis. Mungkin Pepih Nugraha bukan pakarnya tentang masalah sex, tetapi mungki Iya mengetahui beberapa masalah atau informasi yang penting tetapi jarang dibahas atau tidak diketahui orang bayak. Apa salahnya jika Pepih Nugraha menuliskan informasi tersebut. Apakah Anda akan mecela karya yang diciptakan orang lain walaupun memang Iya bukan ahlinya, tetapi tahu akan masalah tersebut. Bagaimana dunia jurnalistik akan maju, bila sedikit-sedikit sudah Anda cela???



WACANA 3

Saya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat dari Anda tentang manusia mengakibatkan kiamat, mungkin benar bahwa manusia telah merusak bumi kita ini. Tetapi tidak semua manusia yang merusak bumi, banyak dari kita semua yang merawat bumi kita ini. Penghijauan hutan, perlindungan hutan atau hewan yang hampir punah, dan dll. Itu semua menjukan bahwa manusia masih perduli dengan lingkungan kita. “Car free day” adalah salah satu contohnya. “car free day” merupakan salah satu program pemerintah daerah Jakarta untuk mengurangi polusi di daerah Jakarta. Saya meragukan pendapat Anda tentang dunia yang akan datang merupakan dunia yang buruk(tanah tandus, kering, panas, dan dll). Bagaimana Anda bisa tahu keadaan yang akan mendatang. Apakah Anda seorang peramal??? Menurut
Saya setiap manusia di dunia ini peduli akan lingkungan di sekitarnya, walaupun memang sebagian orang akan peduli dengan lingkungan bila lingkungan itu sudah rusak. Tetapi manusia terus berusaha untuk melestarikan lingkungannya.

felicia mengatakan...

Nama :Felicia
Kelas: XII IPA 4
Absen: 14

Wacana 2
Menurut pendapat saya sebagai pihak kontra.Seperti yang kita ketahui bahwa seks merupakan sebuah kebutuhan biologis didalam setiap kehidupan manusia.Seks memang terlepas dari nilai moralitas dan mengundang minat pembaca.Tetapi sebagian kecil dari pembaca belum tentu sepenuhnya memiliki minat yang sama.Dalam arti secara spesifik setiap orang memiliki minat yang berbeda dalam meminatkan sebuah tulisan.Hal ini sudah ditunjukkan oleh adanya blog Kompasiana yang sekarang ini namanya sudah berubah menjadi "Kompas-sexiana" yang memuat tulisan tentang esex.Seperti yang ditulis diblog Kompasiana tersebut bahwa tulisan sex merupakan masalah yang membuat seorang mengabaikan tulisan lain yang mengandung pengetahuan penting dan tertulis bahwa pertama para pembaca perlu bersikap kritis dan objektif dalam menilai sejauhmana manfaatnya.Tetapi secara keseluruhan menurut saya apakah para pembaca tersebut mampu dengan mudah menumbuhkan sikap kritis dan objektif tersebut.Sementara yang kita ketahui bila seorang pembaca membaca tulisan tentang sex tentu membuat daya ketertarikan dan informasi yang dibaca akan dengan cepat diserap oleh otak bagian belakangan tanpa disaring oleh otak bagian depan.Hal ini dibuktikan oleh dr.Adre Mayza,Spk(K),kabid Pemeliharaan peningkatan Intelegensia Kesehatan,dimana rangsangan dari otak belakangan akan memicu saraf dan menghasilkan neurotransmiter atau dikenal dengan delta-fos-B.Inilah yang membuat pembaca menjadi ketagihan dan sulit untuk bersikap kritis.Dan juga seharusnya penulis dikompasiana tersebut memiliki inspirasi sendiri dalam membuat sebuah tulisan dan mempunyai topik yang berbeda dan bermutu sehingga tulisan dikompasiana tersebut dapat dikolaborasi dengan berbagai tulisan lain yang bermutu.Menurut saya masalah sex boleh saja ditampilkan dalam blog kompasiana tetapi tulisan sex tersebut harus di nilai dan disikap dengan positif oleh pembaca dengan baik dalam arti tulisan sex tersebut dapat memberi pengetahuan tentang sex dan akibat dari sex itu.Dan juga membantu menambah wawasan masyarakat yang belum mengetahui maupun yang sudah mengetahui.Tetapi secara keseluruhan saya menyarankan supaya blog kompasiana harus mengkolaborasi tulisan-tulisan yang jauh lebih bermanfaat dan bermutu untuk para pembaca supaya nilai moral pembaca tetap terjaga dengan baik.

felicia mengatakan...

Nama :Felicia
Kelas:XII IPA 4
absen: 14

Wacana 4
Menurut saya sebagai pihak kontra, saya tidak setuju dengan wacana tersebut.Menurut saya, kedatangan sosok bintang film pornografi yang dikenal dengan Miyabi atau Maria Ozawa ini ke negara Indonesia merupakan peluang besar untuk negara kita.Mungkin selama ini bangsa Indonesia maupun negara lain hanya mengenal Miyabi sebagai artis populer pornografi.Apakah hanya sampai di sini saja kita mengenal dan menilai sosok seseorang? Tidakkah kita dapat berpikir positif dahulu dalam mengenal orang lain seperti halnya Miyabi.Kita dapat menilai sisi positif dari kedatangannya ke negara kita.Selain itu, kita dapat menjadikan kedatangannya sebagai sebuah kesempatan untuk Indonesia memperbaiki citra nama baik Indonesia dimana belakangan ini negara Indonesia dikenal dengan negara sebagai ladang teroris sehingga membuat sebagian turis asing maupun artis populer takut untuk berkunjung ke negara Indonesia.Maka dengan kedatangan Miyabi ke Indonesia dapat menghapuskan sedikit rasa ketakutan tersebut.Hal ini dapat dipertimbangkan karena kedatangan Miyabi hanya untuk bermain film komedi di Indonesia. Tentunya, Indonesia akan mendapatkan keuntungan karena negara Indonesia dapat memperluas kekayaan perfilman Indonesia.Mungkin dari kedatangan Miyabi membuat sebagaian kecil dari masyarakat Indonesia maupun negara lain beranggapan kemanakah nilai moral negara Indonesia bila sosok Miyabi datang? Hal tersebut dapat kita antisipasi dengan berbagai cara seperti kedatangan artis asal negara Jepang, Miyabi dapat dilihat melalui sisi positif yang membantu pembangunan negara Indonesia ke arah yang lebih maju dan terbuka terhadap setiap kesempatan yang datang tanpa mengesampingkan nilai moral, budaya, maupun agama yang di pegang teguh. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan suatu negara agama yang kuat tetapi walaupun demikian Indonesia dapat tetap menjaga citra nama baik negaranya tersebut dengan menyediakan pihak yang bertanggungjawab terhadap kedatangan Miyabi dan membuat batasan skenario dalam film komedi yang diperankan oleh Miyabi dan tidak menampilkan adegan porno.Selain itu, dengan kedatangan Miyabi dapat membuktikan juga bahwa negara Indonesia bukanlah suatu negara agama yang otoriter melainkan suatu negara yang menghargai keterbukaan ataupun perbedaan yang ada.Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menanamkan kesadaran diri dan belajar melihat dari aspek positif kedatangan Miyabi ke Indonesia.

Fulvian B. A. mengatakan...

Nama :Fulvian B. A.
Kelas : XII IPA 4
No : 18

Wacana 2
Kompasiana yang sebenarnya suatu blog yang memuat tentang berbagai macam isu rasanya memang terlalu dini untuk dikatakan sebagai “ Kompas-sexiana”. Meskipun begitu tetap saja tidak sepatutnya untuk suatu blog bebas sebesar kompasiana untuk terlalu mengumbar masalah- masalah yang masih dianggap tabu dalam masyarakat luas. Apalagi dalam momen yang bertepatan dengan bulan puasa. Yang menjadi masalah disini adalah ketika persepsi orang tentang masalah sex menjadi sangat subjektif ketika bulan puasa. Segala hal yang berbau “sex” akan langsung terbayang sebagai hal yang negatif di benak kebanyakan orang. Kompasiana yang sebelumnya dikenal sebagai suatu blog yang berisikan berbagai macam pengetahuan akhirnya tergeser oleh persepsi masyarakat sebagai suatu blog “esek-esek” yang hingga sekarang masih berkonotasi negatif di masyarakat luas.


Wacana 4
Menurut saya, perkara Miyabi mau datang atau tidak ya urusan dia. Bukan urusan orang-orang yang tidak setuju dengan kedatangannya. Kedatangan Miyabi ke Indonesia adalah dalam rangka bermain film lokal yang bergenre komedi. Kalau misalb Miyabi datang ke Indonesia dalam rangka bermain film panas saya juga menolaknya. Tapi yang terjadi sekarang sang bintang film porno itu akan tetap berbaju lengkap selama berpose di kamera.
Para remaja sebagian memang ada yang mengidolakannya, tetapi tidak sampai titik kritis yang sangat gawat dan harus diwaspadai. Kedatangan Miyabil jangan dipandang sebagai suatu hal yang negatif. Kalau dia tetap menjaga kesopanannya disini jadi buat apa dia dikecam. Toh sebenarny itu urusan dia dimana dia mau cari uang.

Victor Darmawan mengatakan...

Nama : Victor Darmawan
Kelas : XII IPA 4
No absen : 39

Wacana 1

Menurut saya sebagai pihak kontra, pengetahuan tentang seks harus ditanamkan sejak dini, apalagi di zaman modern ini, banyak sekali anak-anak yang belum luas pengetahuan seksnya. Maka daripada itu, majalah Kompasiana tentunya dapat menambah wawasan tentang pengetahuan seks, selain itu seperti yang telah kita ketahui, masa remaja adalah masa dimana remaja dibingungkan dalam masalah seks, bahkan masih ada remaja di bawah 17 tahun yang salah mengartikan seks dan salah mempergunakannnya. Apabila pengetahuan seks itu sendiri hanya di berikan pada remaja yang sudah berada di atas 17 tahun, tentunya anak-anak yang berada di bawah 17 tahun, terutama yang sudah mengalami masa beranjak dewasa akan mencari tahu apa itu seks sehingga akan timbul banyaknya dampak negatif yang ada pada diri mereka, seperti contohnya yang sudah kita tahu sekarang ini bahwa banyak remaja yang berusia di bawah 17 tahun melakukan hubungan seks yang penuh adegan mesum. Maka daripada itu, pengetahuan tentang seks harus disosialisasikan kepada semua umur, terutama yang masih berada di bawah umur 17 tahun, bahkan harus dari sejak kecil.

Wacana 5

Menurut saya sebagai pihak kontra, anggota DPR telah melakukan tugasnya dengan baik. Walaupun banyak orang yang menyangkal bahwa DPR tidak dapat melakukannya dengan baik, saya rasa itu pasti dari mereka yang hanya melihat dari sisi negatifnya karena yang saya ketahui, DPR telah melakukan tugasnya dengan sangat baik walaupun masih ada kekurangan, itu wajar-wajar saja karena tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal. Selain itu, menurut saya, anggota DPR merupakan pilihan rakyat, jadi secara umum, sebelum memilih, rakyat tentunya tahu mana yang baik dan yang buruk. Maka daripada itu, tentunya rakyat tidak akan salah memilih karena sebagian besar masyarakat tentunya ingin sosok yang baik dan melaksanakan tugasnya dengan baik juga. Kita juga tidak bisa menghakimi orang sewenang wenangnya karena mereka adalah pilihan rakyat, kemudian saya rasa kata ‘yang terhormat’ jangan disalahartikan oleh sebagian besar rakyat. Saya rasa pertemuan antara keduabelah pihak juga perlu dilakukan sehingga mereka dapat menuangkan aspirasi mereka lalu dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka melalui anggota DPR.

Unknown mengatakan...

Nama : Patrick Devido
Kelas : XII IPA 4
No. Absen : 30

Wacana 2

Menurut saya, memang pada dasarnya blog Kompasiana dibuat dengan tujuan untuk membentuk sebuah komuniti yang dapat saling berbagi informasi dan pengetahuan. Karena beragamnya latar belakang dari setiap orang, maka sudah tentu akan banyak sekali topik-topik yang diangkat di dalam blog Kompasiana.
Untuk itu, saya mempunyai suatu pandangan tersendiri.bukanlah suatu permasalahan bila di dalam blog Kompasiana terdapat tulisan-tulisan yang berbau sex.
Setiap orang sekarang ini membutuhkan kebutuhan yang berbeda-beda. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi. Faktor ini menimbulkan banyaknya orang-orang yang mengakses dunia maya dan membuka berbagai situs yang mereka anggap perlu untuk mereka. Untuk masalah sex sendiri, pastilah ada kalangan tersendiri yang “mengkonsumsinya”. Tidak semua orang mempunyai ketertarikan terhadap tulisan-tulisan mengenai sex. Ada yang menganggap bahwa hal lain masih lebih penting daripada masalah sex.
Namun, pengamatan tentang banyaknya tulisan-tulisan sex yang diminati sebenarnya tidak dapat dijadikan landasan bahwa masalah sex menjadi hal yang sangat dicari-cari. Untuk masalah tulisan sex, orang-orang yang sudah membukanya akan merasa ingin mencari tahu lebih jauh lagi. Oleh karena itu, mereka akan membuka link-link yang berkaitan dengan tulisan yang telah mereka buka. Dengan banyaknya link-link terkait ini, membuat tulisan-tulisan sex menjadi seperti sangat diminati, terutama di blog Kompasiana. Padahal, masih banyak tulisan lain di blog Kompasiana yang diminati oleh kalangan pembaca tertentu.
Untuk itu, saya berargumen bahwa tidak benar jika tulisan yang berbau sex di blog Kompasiana merupakan tulisan yang paling diminati oleh pembaca. Hanya kalangan tertentu yang meminatinya, sedangkan sebagian besar lainnya mempunyai minat baca di topik-topik lainnya yang juga tidak kalah ramai, namun sedikit kurang diperhatikan.

Wacana 4

Seperti yang kita tahu, memang Miyabi adalah seorang bintang porno yang terkenal di negara asalnya, termasuk di Indonesia. Namun, apakah kedatangan seorang Miyabi patut dipermasalahkan? Menurut saya itu semua tidak perlu. Kita semua adalah sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Bukankah ajaran agama juga mengajarkan kita untuk tidak boleh membedakan antara satu sama lain yang sama-sama merupakan makhluk ciptaan Tuhan?
Memang bila kita lihat dari sisi kehidupan pribadinya, Miyabi adalah seorang sosok yang sering mendapatkan cemoohan. Di sisi lain, banyak juga yang mengaguminya, terutama para penikmatnya. Namun, terlepas dari itu semua, Miyabi tetaplah seseorang yang normal dan terus berjuang untuk bertahan hidup, walaupun caranya terkadang membuat pihak-pihak tertentu gerah.

Orang Indonesia sebaiknya dapat berpikir secara terbuka dan lapang dada. Mereka lebih baik berpikir ke arah positif, daripada negatif. Sudah biasa jika orang-orang menanggapi sesuatu hal yang baru dengan sikap negatif dahulu, daripada memikirkan sisi positifnya. Walaupun ada sisi negatifnya, yang terpenting adalah kedatangan Miyabi ke Indonesia dengan tujuan yang jelas. Bukan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Indonesia. Sudah jelas bahwa tidak ada hukum Indonesia yang mengatur bahwa seorang bintang porno tidak boleh datang ke Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita memikirkan kembali, dan mencoba untuk menilai sisi-sisi positif dari kedatangan Miyabi.

Antonio Nathan mengatakan...

Wacana 2
Sah-Sah saja untuk Berevolusi Menjadi “Kompas-Sexiana”
Oleh Antonio Nathan (06) – 24 Oktober 2009
Pada 20 Agustus 2009, pengunjung blog Kompasiana lebih dari 1000 pengguna atau user. Mengapa demikian? Apakah terjadi kemacetan sepanjang 16 km. di Jakarta yang membuat user penasaran bagaimana situasinya? Ataukah “hanya” karena rekor baru yang terpecah bagi Negara Indonesia sebagai jumlah penyelam terbanyak dalam kegiatan Bunaken sebanyakan 2656 orang yang jatuh pada 17 Agustus 2009? Sayangnya bukan. Tulisan-tulisan yang berbau seks memancing para user untuk melihat apa isi dan makna yang terkandung dari karya-karya orang-orang yang pengetahuan seks-nya sudah mapan. Berkaitan dengan itu, muncullah berbagai anggapan yang ingin merubah nama “Kompasiana” menjadi “Kompas-Sexiana”. Perlukah?

Menilik dari pentingnya seks dalam kehidupan sehari-hari dan besarnya perhatian masyarakat Indonesia akan perkembangan seks di Indonesia, modifikasi nama dari “Kompasiana” menjadi “Kompas-Sexiana” bukanlah menjadi suatu masalah yang dibesar-besarkan. “Perubahan itu Perlu”, begitulah slogan salah satu produk rokok yang seringkali ditampilkan di layar kaca yang bisa dikaitkan dari perubahan blog yang dibuat oleh surat kabar harian Kompas. Perubahan dari nama itu dapat diperkirakan dapat menambah keuntungan dari surat kabar harian itu. Tidak hanya itu, keuntungan itu juga bisa mempengaruhi perkembangan dari Negara Indonesia dan pastinya, perkembangan itu membawa hasil yang positif.

Dengan mendengar pernyataan yang berkaitan dengan seks, adrenalin dari masyarakat Indonesia menjadi berapi-api karena seks menawarkan sesuatu yang menghibur cukup dengan memikirkannya. Seks tidak boleh dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat negatif, seperti pemerkosaan, pencabulan, dan sebagainya, tetapi itu seks juga perlu dikaitkan dengan sesuatu yang dapat menjadi ilmu baru yang berguna di masa depan. “Cara-Cara untuk Menjaga Diri dari Seks yang Buruk ” juga menjadi suatu ide yang baik tentang seks. “Penyakit-Penyakit yang Berkaitan dengan Seks” bisa menjadi topik pembelajaran yang membuka pikiran akan berbahayanya melakukan seks di luar kendali pribadi. Setali tiga uang. Pada saat seks menjadi ilmu pembelajaran yang elegan, tulisan-tulisan seks itu akan mengendalikan moral dan minat user akan keinginan seks dan itu akan mengurangi risiko yang terjadi di dunia luar berkaitan dengan seks. Jadi, seks juga menjadi suatu ilmu yang dapat dikembangkan. Dengan kata lain, pendapat orang yang mengatakan seks tak dapat dikembangkan hanyalah akal-akalan yang tidak setuju akan perubahan nama menjadi “Kompas-Seksiana”.

Ada juga pemikiran kontra tentang perlunya pergantian nama menjadi “Kompas-Seksiana” itu. Mereka berpikir bahwa tulisan-tulisan tentang seks itu kurang efektif karena lebih baik membuka situs yang bersifat konsultatif tentang seks daripada meluangkan akal dan pikiran tentang seks melalui tulisan. Namun, terkadang itu menjadi konyol. Malahan, dengan adanya berbagai tulisan tentang seks dapat memecahkan suatu masalah yang kompleks. Misalnya, adanya tulisan tentang penyakit Raja Singa. Lalu, ada juga tulisan baru tentang pengalaman pribadi seseorang yang terkena penyakit Raja Singa. Kedua tulisan itu dapat saling berpadu dan bisa memunculkan suatu solusi yang baru dengan menyimpulkan kedua akar permasalahnnya.

Toh, semuanya ini bergantung pada pihak yang berwenang yang mempunyai hak penuh akan blog Kompasiana. Jika timbul keinginan mengubah nama menjadi “Kompas-Seksiana” keuntungan juga bisa diraup dari nama itu.

Antonio Nathan mengatakan...

Wacana 4

Miyabi datang ke Indonesia? No problem!

Oleh Antonio Nathan (06) – 24 Oktober 2009

Pada 10 Oktober 2009, ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI) menyerbu kantor rumah produksi Maxima di Mangga Dua, Jakarta Utara, menuntut agar rumah produksi itu tidak mendatangkan bintang Jepang Maria Ozawa ke Indonesia. Sebagai suatu komunitas yang fanatik akan Islam, kedatangan Miyabi yang bernama asli Maria Ozawa ini membuat mereka berang karena reputasinya yang tak lebih dari superstar porno.

"Kami sebenarnya sudah geram, banyak laporan dari masyarakat soal ini, soal kehadiran Miyabi. Dia kan Bintang film porno, merusak moral bangsa.” Pernyataan itu merupakan kritik yang diucapkan oleh salah satu petinggi FPI atau Front Pembela Islam, Habib Fachri. Sebagai perusak moral bangsa, Miyabi dianggap sebagai ‘setan’ yang dapat merusak nilai agama dan budaya Indonesia. Ungkapan yang dilanturkan oleh orang tersebut terlalu berlebihan. Pihak FPI bahkan tidak menyadari setiap perbuatan dan perkataannya hanya membawa mereka ke lubang mereka sendiri.

Kembali ke awal Juni 2008, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan enam anggota FPI lainnya ditahan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait tindak kekerasan di Monas. Karena tingginya rasa percaya diri akan tindakannya yang benar, mereka rela melakukan tindak kekerasan yang tidak perlu. Bahkan, bawahan dari FPI ini hanya bisa protes dan protes akan penangkapan ketuanya.
Bamyak tindakan yang dapat menguntungkan bangsa selain hanya protes akan kedatangan Miyabi. Bencana yang sedang melanda di kota Padang sebaiknya menjadi perhatian bagi setiap pihak, khususnya FPI, untuk membantu para korban. FPI seharusnya memberikan donasi yang dapat membantu pembangunan di ibukota Provinsi Sumatera Barat tersebut, bukan melantunkan nada-nada protes yang ngarol idul.

Film “Paku Kuntilanak” yang diproduksi oleh perusahaan Maxima itu juga dibintangi oleh Bintang Hollywood, Heather Storm. Kunjungan aktris cantik yang berumur 25 tahun ini sebenarnya berkaitan dengan pernyataan akan adanya film porno berduet dengan Dewi Perssik. Namun, adanya aktris Barat ini mendongkrak penjualan tiket. Lebih dari 300 ribu tiket terjual untuk pembuatan film ini. Hasil yang bagus untuk awal dari film yang mendatangkan aktris dari luar Indonesia.

Ada anggapan bahwa Miyabi hanya akal-akalan untuk memakai jilbab sebagai bukti bahwa dia sudah bertobat. Apa salahnya jika ia ingin bertobat? Seiring berbahayanya penyakit AIDS yang mendatangkan kematian atau penderitaan berkepanjangan, faktor itu bisa menjadi alasan bagi Miyabi untuk bertobat. Jika ia ingin kembali ke jalan yang suci, why not?

Tidak ada kata negara terporno karena tidak ada perusahaan resmi yang memberikan informasi yang luas kepada seluruh dunia tentang negara yang paling porno. Kedatangan satu orang Miyabi lantas dibalas oleh pihak FPI akan menjadikan negara Indonesia sebagai negara terporno. Bagaimana bisa? Indonesia kan hanya didatangi oleh bintang film, bukan bintang bokep. Jadi, dia akan memainkan film ‘nonbiru’. Dengan begitu, dia tidak dapat macam-macam dalam film yang akan dimainkannya.

Memainkan film porno di Indonesia bukan hanya bermain-main dengan api, tetapi juga bermain dengan bensin dan solar sambil bermain api. Jika suatu produksi berani menayangkan film biru, maka produksi itu harus berani mati karena se-Indonesia akan menghakimi satu perusahaan film hanya karena menampilkan film itu. Jadi, kecil sekali kemungkinan bakal diputarnya film porno.

Kedatangan Miyabi dapat membuka dunia perfilman Indonesia karena dapat mengundang aktris sekelas Miyabi. Toh, dia hanya sekedar liburan dan main film di Indonesia. Jika dia tidak macam-macam di Indonesia, no problem.

Frederica mengatakan...

Nama :Frederica
Kelas:XII P 4
Absen:16

Wacana 2
Saya kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Seharusnya blog kompasiana harus tetap berisi tentang pengetahuan. Jangan hanya karena penulisnya ingin mencari keuntungan, maka penulis tersebut menulis berbagai tulisan tentang seks di blog tersebut. Memang minat pembaca tentang seks lebih tinggi dibandingkan dengan bacaan tentang pengetahuan. Tetapi hal tersebut dapat merusak moral bangsa secara perlahan-lahan. Kita tidak bisa menyebutkan bahwa bacaan tentang seks itu merupakan sebagian kecil dari pengetahuan. Apabila ingin mendapatkan pengetahuan tentang seks, saya rasa kita sebagai pelajar bisa mendapatkan pengetahuan tentang seks tersebut dari pelajaran Biologi tingkat SMA kelas 2 maupun SMP kelas 2. Yang telah pasti pengetahuan yang diajarkan adalah pengetahuan yang benar. Maka dari itu menurut saya sangat sayang sekali apabila Kompasiana harus diisi dengan tulisan yang tidak bisa mendidik bangsa kita, hanya karena ingin mendapatkan suatu ketenaran.


wacana 4
saya tidak sependapat dengan pendapat tersebut. Karena menurut saya kedatangan Miyabi ke Indonesia adalah suatu kehormatan tersendiri bagi bangsa kita. Apalagi Miyabi datang ke Indonesia tidak hanya untuk jalan - jalan, melainkan juga beradu peran dengan pemain bangsa kita. Dan seharusnya momen itu dapat dijadikan sebagai hal yang positif untuk beradu peran dengan artis dari negara lain. Dan mengenai fakta tentang Miyabi adalah bintang film porno, saya rasa dengan munculnya fakta tersebut kita tidak boleh langsung melarang Miyabi datang ke Indonesia dengan alasan yang bermacam-macam seperti merusak moral. Dan seperti yang telah diuraikan sebelumnya Miyabi datang ke Indonesia untuk beradu peran dengan artis kita dalam suatu film komedi bukan film porno. Dan seperti yang telah kita ketahui, banyak pula artis Indonesia yang suka berpakaian "vulgar". Apakah itu tidak termasuk dalam aksi porno? Dan hal itu juga dapat merusak moral bangsa kita. Selain itu mengenai tersebarnya foto Miyabi di internet dengan memakai jilbab menurut saya itu bukan akal - akalan dari pihak tertentu untuk mendapatkan suatu keuntungan. Melainkan itu adalah nyata, karena Miyabi adalah seorang manusia yang ingin maju dan berkembang. Di mana dalam lingkup berkembangnya dia, dia mau orang bisa menerima kehadirannya. Oleh karena itu, dia telah menghargai bangsa kita yang telah menjunjung tinggi nilai moral. Maka seharusnya tidak perlu adanya suatu perdebatan megenai kedatangan Miyabi ke Indonesia.

Teresa Agrintina Hanjaya mengatakan...

Nama : Teresa Agrintina Hanjaya
Kelas : XII IPA 4
No : 37

Wacana 1
Menurut saya sebagai pihak kontra, pengetahuan seks itu adalah pengetahuan umum. Sekarang ini, seks bukanlah hal tabuh untuk dibicarakan. Siswa SMP saja sudah mengerti apa itu seks, bahkan seiring berkembangnya zaman, siswa SD juga sudah ada yang mengerti seks. Mereka bisa saja tahu dari orang tuanya, kakaknya, atau media. Jadi, anak remaja di bawah umur 17 tahun perlu untuk mengetahui ilmu tentang seks. Hal ini bertujuan agar pergaulan anak menjadi lebih bermoral dan tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Selama ini, seks selalu dikaitkan dengan hal negatif. Padahal siswa SD, SMP, SMA membutuhkan informasi yang layak seperti tentang menstruasi, hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan lawan jenisnya. Untuk itu, kompasiana sebagai media yang sudah dipercaya oleh masyarakat luas harus mengerti itu. Menurut saya, design baru untuk membuat pembaca harus daftar dahulu, tidak akan efektif karena orang bisa saja bohong mengenai umurnya. Yang seharusnya dilakukan adalah pemberian topik di kompasiana haruslah efektif dan bermanfaat. Jika masih saja ada yang membahas topik tentang seks, sebaiknya dilihat dahulu apakah itu penting, barulah dipostkan. Dan menggunakan sensor agar tidak terlihat terlalu vulgar.

Wacana 5
Menurut saya sebagai pihak kontra, tidak semua anggota DPR seperti yang dibicarakan. Apakah Anda ada bukti berkata seperti itu? Pendapat Anda berarti Anda memukul rata semua anggota DPR yang ada. Tidak semua anggota DPR seperti itu, mereka dipilih karena rakyatnya mempercayakan jabatan itu ke mereka. Mereka dipilih dengan cara yang tidak sembarangan menunjuk orang. Jika pandangan kita negatif terhadap anggota DPR itu, maka percuma saja diadakan pergantian anggota DPR yang baru. Para anggota DPR juga akan berpikir, ah percuma kami berusaha sekuat tenaga untuk rakyat, rakyat saja selalu berpandangan negatif, tidak pernah memikirkan sisi positif kami. Oleh karena itu, kita harus mendukung mereka agar memperjuangkan negeri kita dan percaya kepada mereka. Bukan memojokkan dan menjelek-jelekan mereka.

Unknown mengatakan...

Wacana 2
Kompasiana merupakan forum umum yang bisa memuat berbagai macam tema. Tema-tema tersebut sangat bergantung dengan gejolak di masyarakat luas. Tema-tema yang dibahas akan terus silih berganti seiring berjalannya waktu. Tetapi ketika ada suatu tema yang terkesan jelek atau masih dianggap tabu dimasyarakat ada baiknya hal itu tidak dibahas. Apalagi kompasiana merupakan media umum.


Wacana 4
Miyabi adalah seorang manusia. Dia datang mau datang ke Indonesia untuk mencari uang. Bukan urusan kita untuk menolak kedatangan Miyabi. Apabila Miyabi melanggar hukum barulah dia boleh dikecam. Selama dia masib menggunakan pakaiannya tidak ada alasan untuk menolak kedatangannya.

Unknown mengatakan...

Wacana 2
Kompasiana merupakan forum umum yang bisa memuat berbagai macam tema. Tema-tema tersebut sangat bergantung dengan gejolak di masyarakat luas. Tema-tema yang dibahas akan terus silih berganti seiring berjalannya waktu. Tetapi ketika ada suatu tema yang terkesan jelek atau masih dianggap tabu dimasyarakat ada baiknya hal itu tidak dibahas. Apalagi kompasiana merupakan media umum.


Wacana 4
Miyabi adalah seorang manusia. Dia datang mau datang ke Indonesia untuk mencari uang. Bukan urusan kita untuk menolak kedatangan Miyabi. Apabila Miyabi melanggar hukum barulah dia boleh dikecam. Selama dia masib menggunakan pakaiannya tidak ada alasan untuk menolak kedatangannya.

Anonim mengatakan...

How to Make Money by Betting on Sports Online
The main advantage of making money from sports betting is that you can make more 1xbet หาเงินออนไลน์ and you will enjoy choegocasino the benefits of online sports betting if you do.